PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mendorong pengembangan wisata industri di Kabupaten Purbalingga. Hal ini terkait telah dikenalnya Purbalingga sebagai kota industri yang bisa menjadi peluang mendatangkan wisatawan ke Kabupaten Purbalingga.

“Potensi industri yang bisa diangkat untuk wisata misalnya bagaimana proses pembuatan bulu mata palsu, rambut palsu dan lainnya. Tentu perlu kerjasama antara Dinporapar dengan Dinaker agar perusahaan bisa membuka ruang untuk wisata industri,” ujar Bupati Tiwi saat Paparan Program dan Inovasi Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Purbalingga di Ruang Rapat Bupati, Selasa (15/2).

Disamping itu, Bupati Tiwi juga berharap di Kabupaten Purbalingga ada daya tarik wisata minat khusus yang berkaitan dengan potensi gula kelapa atau gula serbuk organik yang sudah berkualitas ekspor. Proses pengolahan gula kelapa dari mulai menderes, proses pengolahan hingga menjadi gula serbuk menjadi menarik bagi wisatawan untuk belajar dan mengamati prosesnya.

“Potensi wisata industri ini perlu kita eksplor. Disamping wisata alam yang memang menjadi potensi Kabupaten Purbalingga. Intinya kita harus mengembangkan wisata yang basisnya sudah ada di kabupaten Purbalingga,” katanya.

Pada kesempatan itu, Bupati juga mendukung digagasnya pengembangan wisata sejarah atau Purbalingga Heritage History Tourism dan agro wisata perkopian di Desa Cendana, Kec. Kutasari.

Dalam paparannya, Kepala Dinporapar Purbalingga Ir. Prayitno, M.Si guna menggeliatkan pariwisata Purbalingga pihaknya berencana membangun daya tarik wisata agro Alas Kopi di Desa Cendana, Kecamatan Kutasari. Destinasi wisata ini akan menyatukan berbagai aktifitas wisata edukasi tentang dunia kopi, wisata kuliner,  mice dan wisata proses yang interaktif.

“Terdapat lahan milik Pemkab (Dinas Pertanian) seluas 1,8 Ha yang telah ditanami kopi, dan berpotensi ada nilai tambah jika dimanfaatkan untuk destinasi wisata agro. Tepatnya di kebun kopi dusun Bogoan, Desa Cendana,” jelasnya.

Pengembangan daya tarik wisata lainnya yang digadang bisa menambah ragam paket wisata Purbalingga adalah wisata warisan sejarah Purbalingga atau Purbalingga Heritage History Tourism. “Konsepnya adalah Experiential Tourism berbasis warisan sejarah Purbalingga. Wisatawan bakal diajak menikmati narasi dan pengalaman wisata menjelajahi warisan dan sejarah di Purbalingga,” kata Prayitno.

Prayitno menjelaskan, aka nada lima paket atau seri wisata heritage history. Yakni, Seri 1 sejarah kadipaten Onje dengan obyek utama Makam Adipati Onje dan potensi yang ada. Seri 2 Museum Tempat Lahir Jenderal Soedirman, Seri 3 Perdikan Cahyana dengan paket kunjungan di Makam dan masjid Syech Wali Perkasa, Makam dan Surau Syech Mahdum Cahyana, Masjid dan makam Syech Mahdum Kusen serta petilasan Ardi Lawet. Kemudian Seri 4 Sejarah Kota Purbalingga dan Seri 5 Purba di Purbalingga. (Hr/humaspurbalingga)