Cakupan Vaksin Covid-19 di Jawa Tengah sudah mencapai 58,25 persen untuk dosis kedua, sedangkan untuk dosis pertama telah mencapai 77,41 persen dan untuk dosis ketiga mencapai 0,6 persen.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Sumarno saat video converence (vidcon) rapat penanganan Covid-19, Senin (27/12/2021).
Upaya percepatan vaksinasi di Jawa Tengah menurut Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo dilakukan dengan optimalisasi dan penambahan fasilitas kesehatan siap vaksin. Kemudian penambahan tim vaksinator yang berbasis di Desa atau Kelurahan.
“Vaksinasi juga dilakukan dengan metode jemput bola dan kerja sama dengan institusi organisasi profesi seperti IDI, IDAI, PPNI, IBI serta pelibatan Lintas Sektoral yakni bersama TNI/Polri dan lainnya,” tambahnya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menekankan guna mengantisipasi penyebaran mutasi baru Covid-19 yang dikenal Omicron, menginstruksikan kepada Bupati/Walikota guna menyediakan rumah sakit rujukan. Melakukan sosialisasi secara terus menerus, Memastikan ketersediaan ICU untuk pasien Covid-19.
” Memastikan kondisi BOR (bed occupancy rate) di setiap rumah sakit. Kemudian juga testing dan tracing agar ditingkatkan lagi.” katanya.
Ganjar juga meminta kepada RT/RW agar melakukan pendataan jika terjadi lonjakan arus mudik Natal dan Tahun Baru di wilayahnya. Ganjar juga mewanti-wanti agar selalu waspada jika memasuki tempat-tempat wisata.
Hadir pada kegiatan vidcon Wakil Bupati Purbalingga, Forkompimda Purbalingga, dan satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Purbalingga. (-dy)