PURBALINGGA –Upacara pengibaran bendera Merah Putih Proklamasi Kemerdekaan  ke 75 Republik Indonesia kali ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Pandemi covid-19 menjadikan pelaksanaan upacara yang berlangsung di halaman pendapa Dipokusumo, Senin (18/8) menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran corona. Seluruh peserta upacara harus melalui penyemprotan desinfektan, termasuk penggunaan masker.

Upacara HUT  Kemerdekaan Republik Indonesia ke 75 dihadiri seluruh Forkompinda di Kabupaten Purbalingga. Pada upacara Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM selaku inspektur upacara.

Bupati akrab disapa Tiwi membacakan amanat dari Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Pada amanat itu Ganjar menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke Dusun Girpasang, Kemalang, Kabupaten Klaten.

“Ini Dusun terpencil yang terletak di Lereng Merapi. Untuk mencapai Dusun ini, saya mesti berjalan kaki naik turun bukit menapaki seribu lebih anak tangga. Ngos-ngosan dan sangat melelahkan, ” ujar Tiwi saat membacakan amanat Gubernur.

Lanjut Bupati Tiwi, rasa lelah itu hilang ketika bertemu Mbah Padmo Darsono yang usianya sekitar 70 tahun. Mbah Padmo begitu bersemangat mengajak Gubenur Ganjar masuk ke rumahnya yang sangat sederhana.

Saat ngobrol, kata Tiwi, mbah Padmo memberikan nasehat kepada Ganjar. Nasehat itu berupa jangan mudah mengeluh karena kondisi. Ojo sambat lan ojo ngeluh. Ojo mandeg senajan dengkul wis ndredheg.

Bupati Tiwi juga mengajak seluruh masyarakat Purbalingga agar mementum Hari Kemerdekaan dijadikan momen untuk meningkatkan semangat kejuangan 45, semangat nasionalisme dan semangat cinta tanah air untuk mewujudkan Purbalingga Maju Indonesia Maju.

“Meski peringatan Hari Kemerdekaan dilaksanakan ditengah keprihatinan bangsa atas kondisi pandemi akan covid-19, tetapi janganlah hal ini memudarkan semangat kita, persatuan dan kesatuan harus terus kita jaga.” pungkasnya.

Usai upacara pengibaran Merah Putih tingkat kabupaten di halaman pendapa Dipokusumo,  Bupati beserta Forkompinda dan pimpinan OPD mengikuti detik detik proklamasi secara virtual langsung dari Istana Negara Jakarta.

Usai mengikuti upacara detik detik proklamasi, secara serentak seluruh Tim Penggerak PKK se Indonesia mengadakan kegiatan pembagian masker. Pembagian masker di Purbalingga dilakukan di alun-alun bagi para pengguna jalan. (umg/humasprotokol).