PURBALINGGA – Plt Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, SE, BEcon, MM bersama sejumlah pejabat kabupaten menghadiri tasyakuran peresmian Pasar Rakyat Bukateja, Kamis (11/4). Pasar  Rakyat Bukateja sebelumnya mendapat bantuan program revitalisasi pasar rakyat dari pemerintah pusat yang dikerjakan dua tahun berturut-turut yakni pada 2017 dan 2018.

Kepala Dinas Perindustrian dan perdagangan (Dinperindag) Purbalingga Sidik Purwanto mengatakan, anggaran pembangunan Pasar Bukateja secara keseluruhan mencapai Rp10 miliar yang terbagi dalam dua tahap. Dalam hal ini, kata dia, tahap pertama tahun 2017 berupa pembangunan kios bagian depan pasar dengan anggaran sebesar Rp 6 miliar yang bersumber dari APBN dan tahap kedua pada 2018 berupa pembangunan kios bagian belakang dengan anggaran sebesar Rp 4 miliar yang bersumber dari APBD. Pada 20 Maret lalu, Pasar Rakyat Bukateja telah diresmikan serentak secara nasional bersama pasar rakyat hasil revitalisasi lainnya  oleh Presiden RI Joko Widodo di Bandung.

“Hari ini (11/4/2019) kita adakan tasyakuran yang kebetulan bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Ibu Plt Bupati (Tiwi-red),” katanya.

Plt Bupati Dyah Hayuning Pratiwi menuturkan, revitalisasi pasar rakyat merupakan program dari pemerintah baik pemkab Purbalingga maupun pemerintahan Presiden Joko Widodo. Sejak 2016 hingga 2018, kabupaten Purbalingga selalu mendapat bantuan revitalisasi pasar rakyat. Jumlahnya, lanjut Plt Bupati sudah mencapai 11 pasar rakyat. Terakhir pada 2018 lalu, kabupaten Purbalingga melakukan revitalisasi 6 pasar rakyat yaitu, Pasar Kertanegara, Pasar Kaligondang, Pasar Cipaku, Pasar Tobong Kutasari, Pasar Bukateja dan Pasar Segamas.

“Sekarang pasar ini (Bukateja-red) sudah diisi semua oleh para pedagang yang semula menempati selter sementara. Semoga dengan dibangunnya pasar ini bisa menjadi barokah untuk para pedagang dan masyarakat khususnya di wilayah kecamatan Bukateja,” kata Plt Bupati Tiwi.

Tiwi melanjutkan, program revitalisasi pasar rakyat yang diluncurkan Presiden Jokowi bertujuan agar perputaran ekonomi tidak hanya terjadi di kota, namun juga dapat terjadi di wilayah kecamatan dan desa dengan semakin bergeliatnya pasar-pasar rakyat yang ada.

Salah seorang pedagang sayur, Ringati yang sudah berdagang di Pasar Bukateja sejak puluhan tahun lalu mengaku senang dengan telah selesainya rehab pasar terbesar di wilayah itu. Dirinya bersama pedagang lainnya menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah yang telah menjadikan pasar Bukateja lebih representatif.

“Kesane nggih apik pak, wonten peningkatan (Kesannya bagus Pak, ada peningkatan-red) . Alhamdulilah tambah rame dan laris,” katanya.

Tasyakuran Pasar rakyat Bukateja diisi dengan tausiah oleh KH. Abror Musodiq, Pengasuh Pondok Pesantren Darrul Abror Desa Kedungjati Kecamatan Bukateja, penandatanganan prasasti oleh Plt Bupati, pemotongan tumpeng maisng-masing oleh Plt Bupati Dyah hayuning Pratiwi, Kepala Dinperindag Sidik Purwanto dan anggota DPRD Purbalingga Mugo Waluyo.

Pada kesempatan tersebut, Plt Bupati yang didampingi suami Rizal Diansyah juga berkenan melakukan peninjauan pasar dan ramah tamah dengan para pedagang pasar Bukateja. (Hr/Humpro2019)