Jakarta – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi optimis langkah menjadikan Bandar Udara (Bandara) Jenderal Besar Soedirman (JBS) sebagai feeder perjalanan Ibadah Umrah akan menuai kesuksesan. Menurutnya, terobosan tersebut sangat potensial mengingat animo masyarakat untuk beribadah umrah ke tanah suci tengah meningkat.
“Kami optimis dengan dukungan dari semua pihak Bandara JBS akan kembali beroperasional dan optimal, salah satunya dengan menjadi feeder umrah ini,” ujar Bupati Tiwi pada Penandatanganan Surat Pernyataan Dukungan Optimalisasi Penerbangan Bandara JBS di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (05/06/2023).
Pada kesempatan tersebut, hadir Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Novie Riyanto Raharjo yang membubuhkan tanda tangan dukungan. Selain itu, turut memberikan tanda tangan dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Purbalingga, Banyumas, Banjarnegara dan Wonosobo.
Hadir langsung Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaludin, Presiden Direktur Lion Air Captain Daniel Putut Kuncoro Adi, Bupati Banyumas Ahmad Husein, Asisten Ekonomi Pembangunan Provinsi Jawa Tengan Sujarwanto Dwiatmoko, Komandan Lanud JBS Letkol Nav Janur Yudo Anggoro, Direktur PT Jaho Mulya Sunjaya Arifah Mulyani serta perwakilan dari Kabupaten Banjarnegara, Cilacap dan Wonosobo.
Dirut Angkasa Pura II dalam sambutannya menyatakan langkah tersebut menjadi percepatan pengembangan bandara. “Saya terkesan dengan aura kebersamaan ini untuk menjadikan Bandara JBS ini kembali optimal dan sebagai pengungkit perekonomian di wilayah Banyumas Raya,” ujarnya.
Menurutnya, feeder umroh merupakan terobosan baru yang menjadi solusi optimalisasi bandara. “Jika feeder umroh berhasil akan menjadi pemicu pengembangan reguler lainnya,” ujarnya.
Awaludin menginformasikan market Ibadah Umroh diperkirakan ada sekitar 2 juta jamaah di tahun ini. Angkasa Pura II membawahi 20 bandara yang sebagian besar melayani pasar umrah. Oleh karena itu, Ia optimis langkah ini akan berhasil.  “Kami akan memberikan insentif berupa free charge dan free parking untuk mendukung hal ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berpesan melalui Asisten Ekbang Sujarwanto agar langkah tersebut harus berhasil. “Pesan Pak Gubenur ini harus berhasil, bandara JBS harus sukses menjadi feeder umrah,” ujarnya.
Untuk perkembangan selanjutnya juga tidak menuntup kemungkinan kembali beroperasi sebagai angkutan penumpang dan kargo. “Potensi wilayah banyumas raya sangat besar untuk mendukung perkembangan bandara,” imbuhnya.
Kemudian, Bupati Banyumas Ahmad Husein dalam sambutanya juga menyatakan akan mendukung penuh optimalisasi bandara yang ada di Wirasaba – Purbalingga itu. “Saya ikut bertanggungjawab karena ikut mengusulkan pembangunannya sehingga tentu saja saya mendukung penuh apapun upaya optimalisasi Bandara JBS ini,” ujarnya.
Ketua Kadin Bandara Soekarno-Hatta Arifah Mulyani optimalisasi Bandara JBS sebagai feeder Umrah akan menjadikan lebih murah, mudah dan efisien.  “Kita akan sediakan pesawat khusus untuk Umrah dari Purbalingga dan fasilitas handling juga lounge di bandara sehingga pelayanan untuk jamaah akan lebih cepat dan nyaman,” ujarnya.
Arifah yang juga Direktur Utama PT. Jaho Mulya Sunjaya optimis pemanfaatan Bandara JBS sebagai feeder umrah akan berhasil dengan dukungan besar ini. “Kalau semuanya berjalan lancar kita optimis pada Bulan Agustus nanti, program ini bisa mulai berjalan,” imbuhnya. (Prokopim)