PURBALINGGA, HUMAS – Pengumuman 11 anggota Dewan Pendidikan masih menunggu Keputusan Bupati (Kepbup) yang ditargetkan terbit paling akhir Maret 2013. Dari 11 orang ini, 4-5 orang diantaranya pengurus lama untuk keberlangsungan estafet sebelumnya. Artinya, hanya ada 5-6 wajah baru yang terekrut.

Ketua Dewan Pendidikan Purbalingga, Soedino mengatakan hasil seleksi wawancara (11/2) lalu, ada sebanyak 22 orang dari 32 orang yang mengikuti prosesi wawancara. Dari 22 besar ini, akan diambil 11 orang yang menjadi hak prerogratif bupati dalam menentukannya.

“Dari 22 besar ini, datanya telah masuk ke meja bupati dan tinggal menunggu jawaban beliau. Yang 11 orang itu tak harus peringkat 1 sampai 11. Karena selain seleksi wawancara, ada juga pertimbangan-pertimbangan lainnya,” jelasnya.

Pertimbangan-pertimbangan yang dimaksud, kata Soedino,  terkait dengan keterwakilan usia, keterwakilan profesi, dan keterwakilan wilayah. Keberagaman ini sangat penting agar Dewan Pendidikan dapat mewakili berbagai lapis masyarakat.

“Kalau semua orangnya tua-tua ya nggak bagus. Guru semua ya tidak ideal. Orang Kecamatan Purbalingga smeua ya tidak adil. Jadi keterwakilan ini juga menjadi pertimbangan,” imbuhnya.

Terpisah, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Purbalingga yang juga salah satu penguji, Muh Nurhadi, mengatakan pertimbangan lain terkait dengan kesediaan waktu yang diberikan untuk Dewan Pendidikan. Jika yang bersangkutan sangat sibuk, kata dia, kapan waktu yang akan dialokasikan untuk beraktivitas di Dewan Pendidikan.

“Kalau banyak yang begitu, trus siapa yang akan mengurus? Kalau hanya sedikit yang begitu, apa nggak bikin iri yang lain,” tuturnya.

Soedino mengatakan, jika telah turun Kepbup tentang 11 pengurus Dewan Pendidikan itu, selanjutnya pemilihan ketua. Untuk pemilihan ketua ini, bupati tidak diperbolehkan campur tangan. Tapi diserahkan sepenuhnya kepada kesebelas orang tersebut untuk menentukannya. (Humas/cie)