PURBALINGGA – UPTD Puskesmas Purbalingga meluncurkan 3 inovasi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Tiga inovasi tersebut diantaranya : Kawal Bu Nisa (Kawal Ibu Hamil dan Nifas), Anjalin (Antar Jemput Ibu Bersalin) dan Jerat TB (Tuberkulosis).

“Inovasi ‘Kawal Bu Nisa’ ini merupakan inovasi layanan guna menurunkan angka kematian ibu dan bayi (AKI/AKB),” kata Kepala Puskesmas Purbalingga, Royani Tri Rahayu, dalam acara Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) wilayah Puskesmas Purbalingga dan Bojong di Lapangan Desa Jatisaba, Kecamatan Purbalingga, Senin (6/11/2023).

Secara teknis, Kawal Bu Nisa ini merupakan kegiatan kunjungan pada ibu hamil dan ibu nifas risiko tinggi, untuk memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif. Hal ini dilakukan agar mereka tidak mengalami komplikasi pada kehamilan dan masa nifas. Dengan demikian masa kehamilan dan nifas berisiko yang dialami dapat berlangsung aman dan kematian ibu hamil dan ibu nifas bisa dicegah.

“Sedangkan inovasi Anjalin merupakan layanan ambulans gratis untuk antar jemput ibu bersalin di wilayah Kecamatan Purbalingga,” katanya.

Bagi warga Kecamatan Purbalingga dapat memanfaatkan Anjali ini bisa melalui bidan pendamping, atau langsung menghubungi kantor Puskesmas Purbalingga di nomor 08984970701 (WhatsApp) atau telepon (0281)891862. Sedangkan inovasi Jerat TB merupakan peningkatan layanan dan penemuan kasus TB baru. “Sehingga kasus TB bisa dideteksi dini dan bisa diobati tuntas, harapannya bisa zero TB,” imbuhnya.

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengapresiasi Angka kematian ibu/bayi (AKI/AKB) di wilayah Kecamatan Purbalingga yang mulai bisa ditekan.

“Purbalingga sebagai kecamatan kota dan barometer kecamatan yang lain, begitu saya terima data, Alhamdulillah angka kematian ibu bisa 0 kasus, dan angka kematian bayi hanya 2 kasus. Tolong 2 kasus ini jangan bertambah ini semoga angka kematian bayi terakhir,” katanya.

Sementara itu angka stunting di Kecamatan Purbalingga yaitu 11 persen, atau sudah di bawah rata-rata kabupaten. Bupati titip agar seluruh elemen berjuang bareng sehingga penurunan stunting bisa lebih maksimal.

Bupati menyampaikan terima kasih pada segenap kader kesehatan di Kecamatan Purbalingga. Tanpa mereka, program pemerintah tidak akan berhasil. Sejumlah prestasi di bidang kesehatan diraih Kabupaten Purbalingga di tingkat nasional. Mulai dari kabupaten bebas dari BAB sembarangan, Universal Health Coverage (UHC) dengan pengguna jaminan kesehatan 100 persen dan kabupaten dengan penurunan stunting yang baik

“Berkat penurunan stunting yang baik, Kabupaten Purbalingga mendapatkan bonus keuangan dari pemerintah pusat sebesar hampir 6 miliar rupiah. Prestasi ini salah satunya berkat kerja keras para kader kesehatan,” katanya.

Germas di Desa Jatisaba juga disediakan fasilitas pengecekan kesehatan dan imunisasi anak, pembagian multivitamin, Dapur Sehat Atasi Stunting (Dahsat). Selain itu juga diselenggarakan Lomba Isi Piringku yaitu pembuatan makanan pendamping untuk balita yang memiliki nilai gizi tinggi.(Gn/Prokompim)