PURBALINGGA  – Ikatan Persaudaran Haji Indonesia (IPHI) selain punya peran dan fungsi dalam memberikan pembinaan jamaah usai berhaji serta memberikan sumbangsihnya kepada masyarakat, juga diminta terus mendorong kesalehan social. Kesalehan social yang harus terus dilakukan agar adalah mendorong kebaikan atau keharmonisan dalam hidup bersama, berkelompok baik dalam lingkup kecil dimulai dari keluarga hingga lingkup Negara juga dunia.

“Oleh sebab itu, IPHI harus mendorong kesalehan social,”pinta Ketua Umum IPHI Kabupaten Purbalingga Sukento Rido Marhaendrianto saat Peringatan Hari Lahir IPHI Ke-26 Kabupaten Purbalingga Minggu (27/3) di Gedung IPHI Purbalingga.

Selain kesalehan soial, kata Sukento, IPHI juga diminta bertanggungjawab membantu pemerintah dalam menanggulangi penyakit masyarakat seperti memerangi korupsi, peredaran minuman keras, perjudian dan prostitusi juga adanya Lesbian Gay Biseksual Transgender (LGBT) di Purbalingga serta ikut mendorong pemberdayaan ekonomi yang berpihak kepada rakyat.

 IPHI di Purbalingga dengan jumlah anggota sekitar 5000 orang, sambung Sukento, merupakan organisasi yang berpijak pada kebajikan dan bukanlah organisasi politik, sehingga anggotanya berupaya menjaga kemabruranya sepanjang hidup.

“Sehingga dengan wadah IPHI inilah dan kemabrurannya para jamaah yang sudah menunaikan ibadah haji bisa berkiprah dan memberikan sumbangsihnya kepada masyarakat,”ujarnya.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Setda Kabupaten Purbalingga Muhammad Nurhadi saat menyampaikan sambutan Bupati Purbalingga menyatakan, bahwa Pemerintah Kabupaten Purbalingga tetap komitmen mendukung kegiatan keagamaan di Purbalingga secara utuh. Salah satu komitmen tersebut adalah akan dibangunnya sarana prasarana kegiatan agama Islam dalam  satu kawasan yaitu Purbalingga Islamic Center.

“ Dikawasan tersebut, nantinya akan dibangun juga sarana prasarana penyelenggaraan ibadag haji seperti miniatur Ka’bah, dan tempat manasik haji dan pusat kajian agama Islam,”jelasnya. (Sukiman)