PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM yang juga sebagai Ketua Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Purbalingga, menekankan kepada seluruh elemen masyarakat termasuk pemerintah untuk mensukseskan Bulan Dana PMI. Hal itu diungkapkan saat memberi streching pada acara Pencanangan Bulan Dana PMI dan Bulan Pelajar Peduli Kemanusiaan Kabupaten Purbalingga 2019, Senin (11/11) di OR Graha Adiguna.

“Jangan katakan kalau kita peduli Purbalingga. Jangan katakan kalau kita cinta Purbalingga. Apalagi kalau kita tidak peduli sosial kemanusiaan, kalau kita tidak peduli pada Bulan Dana PMI,” katanya.

Pencanangan bulan dana PMI ini menurutnya adalah hal yang penting. Hal itu mengingat Kabupaten Purbalingga masih banyak PR, terutama masalah kemiskinan dan Rawan Bencana.

“Kalau kita andalkan APBD saja tidak cukup jika ingin masalah itu tertuntaskan. PMI selaku mitra kerja pemerintah memiliki tujuan mulia, membantu masyarakat yang membutuhkan,” katanya.

Bupati juga menegaskan dana yang terhimpun nanti 100% akan diserahkan kembali kepada masyarakat, khususnya untuk kepentingan sosial kemanusiaan. Dana tersebut sama sekali tidak akan digunakan untuk gaji karyawan PMI, karena sudah digaji dari UTD, Klinik dsb. Sedangkan pengeluaran PMI sudah ditanggung melalui Hibah APBD.

“Itu yang perlu saya tegaskan barangkali selama ini masih ada pemikiran yang berbeda,” imbuhnya.

Tercatat Bulan Dana PMI tahun 2018 hanya terkumpul sekitar Rp 1,16 miliar atau hanya 88,99 % dari target. Bupati mentargetkan, perolehan dana kali ini bisa lebih banyak dari tahun 2018. Berdasarkan pengamatannya ada beberapa sektor yang belum maksimal digarap, diantaranya sektor Perbankan dan Rekanan Jasa konstruksi.

“Sejak 2012 saya amati juga ada beberapa OPD yg mengalami penurunan perolehan penggalangan, contoh Dinpermasdes, Dinperindag, BKPPD, kemarin turun, Korwil Dindikbud, MKKS juga masih turun,” katanya.

Oleh karenannya mengingat strategisnya Bulan Dana PMI yang akan dilaksanakan selama 3 bulan ini, maka butuh sengkuyung baik dari pemerintah, swasta, masyarakat dan lainnya. Ia berharap di waktu yang singkat ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam penggalangan dana.

Sekretaris Panitia Bulan Dana PMI 2019, M Ichwan SH MM mengatakan tahun 2018 hasil dari penggalangan Bulan Dana PMI telah digunakan untuk berbagai keperluan, seperti pemugaran Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), bantuan air bersih, serta bantuan-bantuan kemanusiaan yang lain.

“Perolehan Pelajar Peduli Kemanusiaan tahun 2018 juga cukup banyak, mencapai Rp 490 juta. Sekarang kwitansi pembayaran oleh siswa lebih fleksibel, dengan mengisi sendiri jumlah nominalnya. Ini lebih efektif,” katanya.(Gn/Humas)