PURBALINGGA, HUMAS – Kepala Desa (Kades) sebagai unsur pemerintahan di desa harus mengembangkan komunikasi yang positif kepada jajaran perangkat dan masyarakat didesanya. Bahkan komunikasi juga perlu dijalin pada tataran yang lebih luas seperti dengan aparat ditingkat kecamatan dan kabupaten.

“Komunikasi perlu dilakukan oleh kepala desa agar program- program yang menjadi visi misinya mendapat dukungan berbagai pihak,” kata Bupati Purbalingga Drs H Heru Sudjatmoko MSi didepan 100 kades dan perangkat desa baru. Mereka ini, selama dua hari sejak Rabu (26/12), diberikan pembekalan dalam kegiatan bimbingan teknis (bintek) pemerintahan desa yang diselenggarakan oleh Bagian Tata Pemerintahan Setda di Graha Adiguna, (26-27/12).

Menjalin komunikasi, lanjut Bupati, dapat dilakukan dengan berbagai cara. Diantaranya melalui media formal seperti rapat, pertemuan RT, RW dan lainnya. Bisa juga dilakukan secara informal semisal kunjungan warga dan media informal lainnya.

“Intinya harus dapat dikembangkan kebersamaan antara kades, perangkat, lembaga yang ada didesa dan masyarakat,” jelasnya.

Bupati bahkan mencontohkan jargon yang selama ini dikembangkan. Dalam berbagai kesempatan, Bupati selalu mengajak jajaran dan warga masyarakat agar bisa “brayan urip, brayan nyambudgawe dan brayan slamet”. Artinya, Bupati ingin ada kebersamaan dalam melaksanakan tanggung jawab membangun Purbalingga yang maju, mandiri, berdaya saing, sejahtera berkeadilan dan berahlak mulia.

“Namun ketika ada permasalahan yang harus diselesaikan, kades harus tetap berpegang pada aturan yang ada. Misalnya dalam menyelesaikan sengketa pertanahan, kades harus tahu persis aturanya seperti apa,” tandas Bupati mengingatkan.

Seperti diberitakan sebelumnya, bintek pemerintahaan desa dilaksanakan selama dua hari, Rabu dan Kamis (26-/2712). Pada hari pertama kemarin (26/12), mereka mendapatkan pembekalan materi seputar pemerintahan desa, legal formal pembuatan peraturan desa, dan tugas pemberdayaan masyarakat oleh kades.

Pada hari kedua, terdapat tiga pemateri masing-masing Ketua Bappeda Ir Setiyadi MSi tentang perencanaan pembangunan dan proses musrenbang, kemudian Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Purbalingga Bambang Ardianto tentang Reforma Agraria dan Asisten Pemerintahan Kodadiyanto SH MM.

“Berbagai materi yang disampaikan hendaknya menjadi bekal bagi kepala desa dalam menjalankan tugas fungsinya dalam memimpin pemerintahan desa,” jelas Kabag Tapem Drs Imam Hadi MSi. (Humas/Hr)