PURBALINGGA, INFO- Dalam rangka memperingati Hari Amal Bakti Kemenag ke-72, Kementerian Agama(Kemenag) Kabupaten Purbalingga menggelar jalan sehat dengan tema kerukunan beragama. Kegiatan ini diawali senam bersama dengan Bupati dan segenap Forkompimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah). Kegiatan diikuti kurang lebih 300 orang dari berbagai elemen masyarakat dan tokoh agama Islam, Kristen dan Katholik.

Plt. Kepala Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga, Muhdir menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Kabupaten Purbalingga yang telah menjembatani komunikasi antar umat beragama secara rutin. Dia menandaskan kerukunan umat beragama yang ada di Purbalingga merupakan aset yang harus dipelihara. Muhdir berujar ancaman Negara sekarang adalah berupa disintegrasi bangsa yang bermula dari perselisihan antar anak bangsa.

“Cita-cita pendiri bangsa harus dilanjutkan oleh generasi penerus. Cita-cita tersebut tidak akan terwujud jika sesame anak bangsa terpecah. Maka dari itu kita harus sadar Indonesia itu Bhineka Tunggal Ika. Jika ada yang memaksa untuk sama berarti itu ancaman dan kita harus jaga kedamaian serta persatuan,” kata Muhdir di sela-sela pelaksanaan jalan sehat Jumat (5/1) di halaman kantor Kemenag.

Bupati Tasdi mengatakan agar umat beragama di Purbalingga tetap menjaga kebersamaan serta persatuan. Menurut Tasdi, pembangunan di Purbalingga ditopang oleh berbagai unsure termasuk umat beragama yang beragam. Tanpa sinergi dan kedamaian antar pemeluk agama, pembangunan di Purbalingga tidak akan terwujud.

“Bangsa ini dibangun tidak hanya oleh satu golongan maupun satu agama. Bangsa ini dibangun oleh semua warga Negara yang di dalamnya terdapat keragaman. Terima kasih telah ikut menjaga persatuan di Kabupaten Purbalingga,” kata Tasdi.

Ari Subroto, anggota FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) dari unsure Katholik mengatakan, selama ini kerukunan umat di Purbalingga masih dalam kondisi baik hal tersebut dikarenakan adanya komunikasi antar agama yang difasilitasi Pemerintah Daerah. Kerukunan  agama yang tercipta di Purbalingga bisa menjadi role model daerah lain.

“ Purbalingga sangat aman karena kerukunan umat beragama terjaga dengan. Secara berkesinambungan umat beragama di Purbalingga selalu melakukan komunikasi sehingga kesejukan tetap terjaga,” pungkas Ari Subroto yang juga pengajar di sekolah Santo Boromeus Purbalingga. (PI-8)