PURBALINGGA, INFO – Prestasi membanggakan kembali diraih Pramuka Purbalingga, kali ini dari golongan Pramuka Penegak dan Pandega yang berhasil menjadi juara umum pada kegiatan Perkemahan Bakti Satuan Karya Bakti Husada (Pertihusada) VI Kwartir Daerah Jawa Tengah. Yang dilaksanakan pada tanggal 9 – 13 September 2019 di Desa Sambirata, Kecamatan Cilongok, Banyumas.

Dari total delapan giat prestasi yang dilaksanakan, kontingen Kwarcab Purbalingga berhasil meraih kejuaraan di lima mata lomba. Kejuaraan yang diraih yakni juara 1 Parade Budaya, juara 2 Safari Krida, juara 2 Lomba Cerdas Tangkas Bakti Husada (LCTBH), juara 2 Seni Drama Tari dan Musik (Sendratasik), juara 2 Short Movie (Film pendek penyuluhan kesehatan). “Dengan berbekal lima mata lomba inilah Kwarcab Purbalingga berhasil meraih yang terbaik di arena Pertihusada VI,” jelas Pimpinan Kontingen Farah Sukma Wardhani saat dihubungi, Jumat (13/9).

Pada event lima tahunan ini, Kwarcab Purbalingga memang sangat serius untuk menampilkan yang terbaik di setiap jenis kegiatan yang dilaksanakan. Bukan hanya di giat prestasi, di kegiatan lainnya mereka juga sangat antusias mengikuti.

“Bukan hanya giat prestasi, tapi juga ada giat bakti fisik, giat bakti non fisik, giat wawasan, giat persaudaraan, giat wisata, giat kesakaan dan kegiatan lain yang muaranya pada pengembangan softskill dan peningkatan jiwa bakti masyarakat,” tambah Farah.

Menurut Pembina Pendamping Kontingen, Taufik Nur Arifan, hasil yang didapat pada kegiatan ini merupakan jerih payah dari semua unsur kontingen. Unsur yang terlibat meliputi peserta dari pramuka penegak dan pandega, pimpinan kontingen, pembina pendamping, Kwarcab Purbalingga, Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, dan seluruh tim pendukung yang terlibat.

“Kami menyiapkan kontingen ini dengan sangat serius, kami sudah melakukan pemusatan latihan dari empat bulan sebelum pelaksanaan kegiatan. Ini dilakukan agar kontingen benar-benar siap mengikuti Pertihusada VI ini, dan alhamdulilah hasilnya sangat memuaskan,” ungkap Taufik yang juga merupakan Instruktur Saka Bakti Husada.

Taufik menambahkan bukan hal yang mudah untuk menjadi juara umum, karena 34 kwarcab lain yang menjadi peserta juga memiliki kualitas yang sangat bagus dan butuh strategi khusus, serta setiap giat prestasi dinilai oleh juri – juri yang sudah profesional. Moment penyerahan piala Juara Umum semakin terasa spesial karena diserahkan langsung oleh Ketua Kwartir Daerah Jawa Tengah Siti Atiqoh Suprianti, yang memimpin upacara penutupan kegiatan.

“Penyerahan piala ini semakin berkesan karena diserahkan langsung oleh Ketua Kwarda Jateng yang sekaligus menjadi inspektur upacara penutupan Pertihusada VI,” pungkas Taufik. (PI-7)