PURBALINGGA, HUMAS – Dinas Peternakan dan Perikanan (Dinnakan) Kabupaten Purbalingga kini tengah membangun depo ikan hias di kompleks kantor tersebut di jalan AW Soemarmo 44 – 45 Purbalingga. Pembangunan depo ikan hias ini untuk mengurangi pasokan kebutuhan ikan hias dari Tulungagung Jawa Timur

Kepala Dinnakan Purbalingga Ir Hartono, MM mengungkapkan, pembangunan depo ikan hias dibiayai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang perikanan tahun 2012. Nilai total bangunan senilai Rp 500 juta. “Saat ini pekerjaan sudah dimulai dan dalam tahap pembongkaran bangunan rumah dinas lama lama yang sudah tua dan rusak,” kata Hartono, Selasa (24/7).

Dijelaskan Hartono, depo ikan hias nantinya akan melibatkan para anggota paguyuban petani ikan hias di Purbalingga. Saat ini tercatat ada 15 petani pembudidaya ikan hias. Untuk memenuhi konsumen penggemar ikan hias di Purbalingga dan sekitarnya, petani seringkali harus mengambil benih atau bibit ikan hias dari Tulungagung. “Dengan prospek ikan hias yang lumayan cerah, maka atas masukan para pembudidaya ikan hias, kami tindaklanjuti dengan membangun depo ikan hias,” kata Hartono yang didampingi Kabid Perikanan Siswanto, S.Pt, M.Si.

Sementara Siswanto menambahkan, pusat ikan hias di Indonesia berada di Bogor (Jabar) dan Tulungagung (Jatim). Dari dua sentra wilayah ini, kebutuhan berbagai jenis ikan hias di Indonesia bahkan ekspor dicukupi. “Untuk wilayah Jateng belum ada kabupaten atau kota yang menjadi sentra penghasil ikan hias. Oleh karenanya, dengan pembangunan depo ikan hias ini target kami paling tidak menyetop pasokan ikan hias dari Tulungagung,” kata Siswanto.

Target kedepan, lanjut Siswanto, akan dihasilkan ikan hias dengan kualitas baik untuk memenuhi kebutuhan pasaran  di Jateng. “Kami berangan-angan Purbalingga selain menjadi sentra ikan gurame juga menjadi snetra ikan hias terbesar di Jawa Tengah,” kata Siswanto.

Siswanto menambahkan, ikan hias yang dibudidayakan dan banyak digemari konsumen antara lain koki, lobster cupang, manfish, platish, ikan komet dan jenis lainnya. “Paguyuban pembudidaya ikan hias mulai merintis membuka semacam depo kecil di kompleks wisata ikan air tawar Purbasari Pancuranmas di Desa Purbayasa, Kecamatan Padamara, Purbalingga,” tambah Siswanto.

Siswanto mengaku optimis dengan dukungan sumberdaya alam dan lahan yang tidak berbeda jauh dengan kondisi di Tulungagung serta keuletan pembudidaya ikan, pengembangan ikan hias di Purbalingga akan bisa terwujud.

“Kami berupaya terus memberikan motivasi dan dukungan sarana serta prasarana kepada para pembudidaya ikan termasuk ikan hias, kami sangat yakin kedepan Purbalingga akan menjadi snetra ikan hias yang diperhitungkan wilayah lain,” kata Siswanto. (Humas/y)