Kecelakaan lalu lintas sudah menjadi penyakit yang membahayakan. Bahkan lebih berbahaya dari penyakit jantung maupun tomur. Penyakit ini menyerang tanpa mengenal usia, siapapun akan dapat terkena penyakit kecelakaan dan menularnya sangat cepat.
Kepala Divisi Pelayanan Diklat pada Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan Tri Susila saat membuka acara Diklat Penyusunan Programma Penyuluhan Keselamatan Transportasi Jalan di aula Dinhubkominfo Purbalingga Senin pagi (16/11) mengatakan, para guru Bimbingan Konseling (BK) memiliki massa dalam hal ini anak didik dan merupakan asset bangsa yang ke depan menggantikan posisi generasi saat ini. Sehingga diharapkan ke depan mereka merupakan insane-insan yang memiliki etika perilaku keselamatan transportasi jalan.
Oleh karenanya, Tri Susila berharap para guru turut menyisipkan materi terkait keselamatan transportasi jalan.
Kegiatan yang melibatkan 25 guru BK SMK/SMK dan 10 petugas dari Dinhubkominfo akan berlangsung selama lima hari Senin – Jumat (16 -20/11).
Dijelaskan Tri Susila kegiatan diklat ini merupakan roadshow yang dilakukan di 15 kota di Jawa, dan Purbalingga merupakan lokasi terakhir dari roadshow. Sedangkan tujuan akhir dari kegiatan diklat ini adalah mencetak para penyuluh-penyuluh keselamatan transportasi jalan dengan memberdayakan para guru yang memiliki masa anak didik.
Sementara kepala Dinhubkominfo Purbalingga Jonathan Eko Nugroho menambahkan, kegiatan diklat ini merupakan kerjasama Dinhubkominfo Purbalingga dengan Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan Tegal.
 
Ini merupakan salah satu kerjasama yang bertujuan untuk meningkatkan sumberdaya manusia agar paham betul tentang keselamatan transportasi jalan yang menjadi tanggungjawab bersama. Terlebih Purbalingga merupakan salah satu kabupaten yang mendapatkan catatan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam hal anugerah Wahana Tata Nugraha.