PURBALINGGA, HUMAS – Lima bupati akan kembali bertemu, Sabtu (6/10) hari ini untuk membahas pematangan operasionalisasi Lapangan Udara (Lanud) Wirasaba menjadi bandara komersial. Pertemuan kali ini dijadwalkan berlangsung di ruang kerja Bupati Purbalingga Heru Sudjatmoko.

Lima bupati yang diundang masing-masing Bupati Banyumas Mardjoko, Bupati Kebumen Buyar Winarso, Bupati Banjarnegara Sutedjo Slamet Utomo, Bupati Wonosobo Kholiq Arief, dan tuan rumah Bupati Purbalingga Heru Sudjatmoko.

 Kasubag Analisis dan Kemitraan Media Bagian Humas Setda Purbalingga Ir Prayitno, M.Si mengungkapkan, pertemuan kali ini sebagai tindak lanjut sejumlah pertemuan sebelumnya, baik yang dilaksanakan di Banyumas maupun di Purbalingga. “Pertemuan kali ini juga menyertakan para kepala Bappeda di lima kabupaten tersebut,” kata Prayitno, Jum’at (5/10) sore.

 Dikemukakan Prayitno, untuk merealisasi Lanud Wirasaba menjadi bandara komersial, kelima bupati tersebut telah menghadap Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Imam Sufaat dan Panglima Komando Operasi (Pangkoopsau) I Marsda TNI Bagus Puruhito di Mabes AU, Cilangkap, Jakarta, Rabu (5/9) silam. Sehari kemudian, Pangkoops I melakukan kunjungan ke Lanud Wirasaba dengan menggunakan pesawat heli milik TNI AU. Gubernur Jateng Bibit Waluyo juga telah melakukan kunjungan ke Wirasaba dan menyatakan mendukung pengembangan sarana transportasi ini untuk membuka akses perekonomian wilayah Jateng bagian barat selatan.

 “Pihak Mabes TNI AU telah memberikan lampu hijau untuk operasionalisasi Lanud Wirasaba menjadi bandara komersial. Tinggal teknis kerjasama dan perijinan ke Kementerian Perhubungan yang sedang diselesaikan, serta pembenahan teknis untuk keamanan penerbangan. Dari Maskapai Susi Air juga sudah menyatakan berminat untuk membuka penerbangan jalur Purbalingga (Lanud Wirasaba)  – Jakarta (Halim Perdana Kusuma),” kata Prayitno.

 Disebutkan Prayitno, untuk mewujudkan Lanud Wirasaba sebagai bandara komersial sudah dirintis sejak tahun 2006. Pada tahun itu dilakukan studi kelayakan pengembangan pangkalan udara Wirasaba menjadi lapangan udara komersil. Tahun 2007 dilakukan penyusunan rencana induk pengembangan (RIP) master plan Lanud Wirasaba. Pada tahun 2007 juga telah dikeluarkan ijin pemanfaatan Lanud Wirasaba menjadi bandara komersil dengan surat KSAU tertanggal 30 April 2007. Pada tahun 2008 disusun Detail Enginering Design, tahun 2008 dituangkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)  yang kemudian ditetapkan dalam Perda nomor 5 tahun 2011.  Tahun bulan Juli 2011 rencana pengembangan bandara Wirasaba juga telah dipaparkan di Dirjen Perhubungan Udara.

 ”Di tahun 2012 hingga 2013 ini dibangun jembatan Linggamas yang  menghubungkan Purbalingga dan Banyumas bagian Selatan. Jembatan ini sebagai pola jaringan jalan akses rencana menuju bandara Wirasaba,” katanya.

 Secara terpisah, Komandan Lanud Wirasaba Mayor Pnb Veradiyanto dalam suatu kesempatan beberapa waktu lalu mengatakan, kesiapan bandara Wirasaba yang sudah ada yakni memiliki lahan yang cukup luas yakni seluas 115,042 hektar. Kemudian pondasi landasan yang kokoh, sarana apron dan penerangan, tower pengatur lalu lintas udara (PLLU), peralatan Meteo, peralatan komunikasi, pengisian bahan bakar pesawat (avtur/avigas), dan personil yang teramil dalam penerbangan. ”Pada prinsipnya kami mendukung pengembangan bandara ini sebagai penerbangan komesil, sepanjang perijinan sudah diselesaikan,” kata Veradiyanto. (Humas/y)