PURBALINGGA – SD Tahfidzul Quran Muhammadyah Karangklesem Kutasari mentargetkan lulusannya harus hafal Juz 30 dan jus 29. Sekolah ini menggunakan kurikulum nasional digabungkan dengan kurikulum berbasis agama untuk menciptakan kader-kader yang berkarakter.

Ketua PC Muhammadyah Karangklesem Subur Harsono saat penyerahan SK Ijin Operasional SD Tadhfidzul Quran Muhammadyah Karangklesem menyampaikan, gedung yang dipakai merupakan eks MTs yang bubar kemudian dialihfungsikan menjadi TPQ. Namun berjalannya TPQ dianggap kurang maksimal, oleh karenanya pada pagi hari digunakan untuk PAUD Al Ikhlas. Dan kemudian berkembang menjadi SD Tahfidzul Quran Muhammadyah Karangklesem.

“Kami memanfaatkan gedung eks MTs yang sudah tidak dipakai. Saat ini SD Tahfidzul Quran tengah membangun gedung dua lantai dengan anggaran Rp. 1,2 miliar. Bangunan keseluruhan belum selesai dan sudah menghabiskan anggaran sekitar Rp 500 juta dari swadaya masyarakat.” tuturnya.

SD Tahfidzul Qu’ran Muhammadyah Karangklesem Kutasari didirikan berdasarkan SK Yayasan Muhammadyah tertanggal pada 22 Januari 2018. Tahun pertama hanya memiliki 19 siswa yang saat ini sudah duduk di bangku kelas 3. Tahun kedua memiliki 9 anak dan tahun ajaran 2020-2021 jumlah pendaftar naik menjadi 30 siswa.

“Jumlah seluruh siswa di SD Tahfidzul Quran Muhammadyah Karangklesem saat ini sejumlah 63 anak. Dari Karangklesem 30 anak dan 32 lainnya dari luar desa Karangklesem.” jelasnya.

Saat ini pengurus yayasan sedang berkonsentrasi menyelesaikan bangunan 7 ruang. Ke depan SD Tahfidzul Quran ini akan pindah dan menempati tanah wakaf yang ada diseberang jalan dengan luas saat ini 150 ubin. Sedangkan gedung yang saat ini dijadikan SD  akan difungsikan untuk rumah Quran dan Balai Pengobatan serta PCM.

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM menyiapkan dana hibah Rp. 100 juta di APBD Perubahan, guna membantu menyelesaikan pembangunan gedung SD Tahfidzul Quran Muhammadyah Karangklesem.

SD Tahfidzul Quran Muhammadyah Karangklesem diharapkan berkontribusi terhadap pembangunan di Kabupaten Purbalingga khususnya pembangunan dibidang pendidikan. Terlebih lulusannya ditargetkan hafal juz. “Para pendiri SD Tahfidzul Quran Muhammadyah Karangklesem pasti berharap, keberadaan SD ini adalah dalam rangka mencetak generasi bangsa yang insani, generasi bangsa yang Qurani dan mencetak generasi-generasi penerus bangsa yang berakhlakul karimah.” kata Tiwi. (umg/humaspurbalingga).