PURBALINGGA – Pemerintah Desa Sumingkir, Kecamatan Kutasari membangunkan Pasar Desa yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Mukti Rahayu. Pasar Desa ini diresmikan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM didampingi Wakil Bupati, Ketua DPRD, Sekretaris Daerah dan Camat Kutasari, Rabu (16/2).

Kepala Desa Sumingkir, Tuting Haryati mengungkapkan pasar ini dibangun mengingat banyaknya keinginan masyarakat untuk berdagang di desanya. “Antusias warga untuk berjualan di sini sangat tinggi, itu sampai tanah DPU/Pengairan sampai mau dimanfaatkan warga untuk berjualan tapi kami belum beri izin,” kata Tuting dalam acara Gebrak Gotong-royong di kompleks Pasar Desa Sumingkir.

Ia menambahkan kegiatan Pasar BUMDes ini sudah berjalan 3 bulan. Semua yang menempati los sini diutamakan warga Sumingkir, warga luar masih ditunda karena keterbatasan tempat. Lokasinya yang strategis, diharapkan juga bisa jadi pusat perekonomian bagi desa di sekitarnya baik Desa Beji maupun Pagedangan.

“Alhamdulillah BUMDes sedang merangkak bangkit dan mulai menyumbangkan PADes (Pendapatan Asli Desa), meskipun belum banyak. Kemarin baru menyumbang Rp 7 juta karena masih banyak yang belum melunasi sewa ruko,” ungkapnya.

Pasar ini juga terdiri dari 10 ruko dan shelter pedagang khusus kuliner. Meski demikian shelter khusus pedagang kuliner masih berdiri secara tidak permanen, atau masih menyewa dari pihak lain. Ia berharap Pemkab Purbalingga bisa turut membantu untuk membangunkan secara permanen.

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM mengapresiasi atas inisiasi Pemdes Sumingkir untuk membangun pasar desa ini, terlebih di masa pandemi ini, alokasi anggaran untuk pembangunan sangat terbatas.

“Aturan penggunaan Dana Desa (DD) luar biasa ketat, karena 40% DD harus dialokasikan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT), 20% untuk ketahanan pangan, 8% untuk penanganan Covid-19 sehingga anggaran yang tersedia untuk pembangunan infrastruktur tinggal 32%. Akan tetapi di tengah keterbatasan ini , Ibu Kades bisa membuat skala prioritas yang baik,” kata Bupati.

Ia meminta agar di tengah keterbatasan ini, para pemimpin, termasuk Kepala Desa dituntut untuk berpikir kreatif. Yakni untuk bagaimana sumber-sumber pendapatan bisa terus mengalir.

Bupati juga memastikan akan turut membantu menyelesaikan pembangunan pasar ini. Khususnya shelter kuliner untuk dibangun secara permanen.

“Sehingga tidak perlu khawatir lagi harus menyewa tratag, terus juga tidak perlu khawatir lagi kehujanan. Inshaallah tahun ini Bupati akan memberikan BKK (Bantuan Keuangan Khusus) dalam rangka merampungkan pasar BUMDes di Desa Sumingkir termasuk juga manfaat untuk masyarakatnya,” katanya.

Pada acara Gebrak Gotong Royong ini, Bupati, Wakil Bupati, Ketua DPRD, Sekda dan Camat melakukan peletakan batu pertama pemugaran Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik Jumadi di Dusun Lemahmeteng juga dari Dana Desa. Disamping itu juga, Bupati mengunjungi plasma pembuatan rambut palsu dan meninjau pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di SDN 2 Sumingkir. (Gn/Humas)