PURBALINGGA INFO – Nori, makanan khas Jepang, biasanya terbuat dari rumput laut yang dikeringkan. Tapi di Purbalingga anda bisa menemukan nori yang terbuat dari daun singkong dengan merek “Norisi”. Rasanya pun tak jauh berbeda dari nori asli Negeri Sakura, rasanya yang renyah gurih dapat memanjakan lidah anda.

Rahid pelaku UMKM dari Desa Krenceng, Kecamatan Kejobong, berhasil mengkreasikan camilan alternatif yang lezat dan unik dengan menggunakan daun singkong yang diolah mirip dengan nori.

Saat ditemui di Stan UMKM Desa Krenceng dalam acara Roadshow Pemulihan Ekonomi di Kecamatan Kejobong, Kamis (12/11/23), Rahid menyampaikan pemanfaatan daun singkong dijadikan keripik nori adalah untuk menambah nilai ekonomis. Karena daun singkong di Kecamatan Kejobong melimpah dan belum dimanfaatkan secara maksimal.

“Jadi bagaimana mengolah daun singkong yang dipandang sebelah mata agar bisa menjadi makanan khas kejobong. Awalnya coba-coba, otodidak pas waktu corona. Perjalanan kami dari proses ini sudah hampir satu setengah tahun, melakukan uji coba berbagai resep sampai ketemu yang pas,” ungkapnya.

Rahid mengaku permintaan Norisi tidak hanya datang dari Purbalingga, namun ada permintaan dari daerah lainnya seperti Sidoarjo dan Sragen. Untuk harga, Rahid menjual Norisi Rp12.000 untuk kemasan 70gram. Ada tiga varian rasa yang bisa dipilih yaitu original, keju, dan balado.

“Namun masih terkendala produksi, karena masih manual. Jadi belum bisa produksi dalam jumlah banyak,” ungkapnya.

Tak lupa Rahid menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Purbalingga dan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi yang selalu mensuport UMKM, salah satunya dengan diadakannya Roadshow Pemulihan Ekonomi.

“Dengan adanya Roadshow UMKM terbantu sekali untuk menambah relasi dan memperkenalkan Norisi. Kami mengucapkan terimakasih banyak atas dukungan dari Pemerintah melalui Dinkop UKM yang selalu mensuport dan memberikan semangat,” ungkapnya.

Selain itu saat ini Norisi produksi Rahid juga sudah mengantongi legalitas yang dibutuhkan mulai dari NIB, PIRT, label halal, sampai informasi nilai gizi.

“Untuk perizinan kami dipermudah semua free mulai dari NIB, PIRT, label halal, sampai informasi nilai gizi dibantu Dinkop UKM. Untuk pelatihan terakhir di Kebumen, pelatihan kemasan difasilitasi Dinkop UKM Purbalingga,” ungkapnya. (DHS/Kominfo)