PURBALINGGA – Bupati Purbalingga didampingi suami, Wakil Bupati beserta para alim ulama Pimpinan Pondok Pesantren di Kabupaten Purbalingga melakukan ziarah ke makam leluhur, Jumat (9/4). Ziarah ini merupakan rangkaian tradisi masyarakat yang disebut Nyadran yang biasanya dilakukan pada bulan Sya’ban pada kalender Hijriyah.
“Sebagaimana tradisi masyarakat, kita Nyadran, mendoakan leluhur leluhur yang sudah mendahului kita,” kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM.
Ziarah ini juga bagian dari ibadah sunnah seorang muslim. Menurutnya, ziarah akan senantiasa mengingatkan diri akan kematian, sehingga muncul keinginan untuk introspeksi diri menjadi manusia yang lebih baik demi mempersiapkan diri sebelum kematian kelak.
“Disamping itu kami juga berdo’a agar Purbalingga senantiasa diberikan keselamatan, kekuatan, dijauhkan dari bencana, dan covid segera hilang,” katanya.
Kegiatan Nyadran ini rencanannya akan menjadi kegiatan rutin pemerintah setiap menjelang bulan suci Ramadhan. Disamping itu juga kegiatan ini untuk memperkokoh sinergitas antara pemerintah dengan alim ulama.
“Semoga ini menjadi berkah barokah untuk kita semuanya,” katanya.
Adapun makam leluhur yang dikunjungi pada ziarah kali ini diantaranya Makam Ki Arsantaka di Purbalingga Lor, Makam Raden Sayyid Kuning di Desa Onje Mrebet dan Makam Wali Perkasa di Desa Pekiringan Karangmoncol.
Seperti yang diketahui, Ki Arsantaka merupakan orang tua sekaligus penasihat Bupati Pertama Purbalingga yakni Raden Tumenggung Dipayuda III. Sementara Raden Sayyid Kuning merupakan pemuka agama setempat yang juga dijadikan menantu Adipati Onje II pada masa Kesultanan Pajang. Sedangkan Wali Perkasa merupakan tokoh penyebar agama Islam di wilayah setempat yang saat itu disebut Perdikan Cahyana pada zaman Kesultanan Demak. (Gn/Humas)