Meski belum semuanya tertib, namun perparkiran di kabupaten Purbalingga mendapatkan layak mendapat acungan jempol. Hal ini disampaikan ketua Komisi B DPRD Kabupaten Pekalongan saat melakukan kunjungan kerja ke Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dinhubkominfo) Purbalingga, Kamis siang (3/7).
Ketua Komisi B DPRD Pekalongan Kirom Heru Purwanto usai mengikuti paparan perparkiran di Purbalingga di aula Dinhubkominfo mengatakan, kabupaten Pekalongan jauh lebih rendah pemasukan dari sector perparkiran. Tahun ini, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari parker hanya Rp. 200 juta. Dengan target yang sama, di tahun lalu, tidak dapat terpenuhi 100%. Padahal dari survey parker yang dilakukan, berpotensi mendapatkan pemasukan diatas Rp. 1 miliar.
Oleh karena itu, selama dua hari (2-3/7) Komisi B DPRD Pekalongan mengadakan kunjungan kerja, khusus terkait pengelolaan parker. Hari ini kunjungan dilakukan ke Kabupaten Banyumas dan Purbalingga. Sebelumnya, kunjungan kerja dilakukan ke Kabupaten Banjarnegara.
Dijelaskan Kirom, ada hal positif yang dapat diambil dari kunjungan kerja ke Purbalingga, yakni pendekatan yang dilakukan oleh kepala Dinhubkominfo Purbalingga terhadap juru parker yang ternyata efektif meningkatkan PAD.
Disisi lain, hal yang dapat ditiru adalah adanya banner, spanduk maupun spot iklan di radio terkait peraturan daerah (perda) tariff parker. Hal ini tidak ditemukan di dua kabupaten lain dalam kunjungan kerjanya.
Sementara Kepala Dinhubkominfo Purbalingga Drs Jonathan Eko Nugroho M Hum mengatakan, masalah perparkiran merupakan masalah social. Oleh karenanya perlu dilakukan pendekatan yang tepat. Meskipun perda parker mengisyaratkan terbuka untuk dikerjasamakan dengan pihak ketiga. Namun selama ini Dinhubkominfo tidak mengarah kesana. Dinhubkominfo sebagai pengelola parker di Purbalingga lebih menekankan pada pengelolaan dan pembinaan juru parker.(umg).