PURBALINGGA, INFO- Pemuda digambarkan sebagai pemegang peran serta tampuk kepemimpinan di masa depan. Hal tersebut disampaikan Agus Winarno, Asisten Ekonomi Pembangunan Sekda Purbalingga saat memberikan sambutan pada acara ‘Let’s Talk Silaturahmi Antar Organisasi Pemuda di Purbalingga’, Sabtu malam (23/11/2019) di Pendapa Dipokusumo Purbalingga.

Agus mengatakan, di masa depan tampuk kepemimpinan termasuk yang ada di Purbalingga akan dilanjutkan oleh para pemuda sehingga karakter pemuda harus ditanamkan mulai dari sekarang. Menurutnya, penguatan karakter harus dilakukan agar para pemuda Purbalingga tetap berpegang teguh pada nilai luhur Pancasila sehingga ke depan negara akan semakin kuat.

“Para pemuda di masa depan akan menggantikan dan menjadi pemimpin. Kepemimpinan para pemuda ini harus diimbangi dengan pembekalan pengetahuan Pancasila sehingga tidak akan terpengaruh olehpaham-paham selain Pancasila,” kata Agus.

Penguatan Pancasila harus dilakukan menurut Agus agar pemuda Indonesia bisa terhindar dari ancaman-ancaman seperti gempuran narkoba, paham radikalisme dan budaya asing yang tidak sejalan dengan budaya local Indonesia. Agus menilai, bangsa asing dalam usahanya menjajah negara lain tidak serta merta menggunakan senjata dan tantara yang datang kesini. Perang yang dilakukan sekarang adalah Proxy war yang salah satunya menggunakan narkoba sehingga generasi muda menjadi lemah sehingga akan dengan mudah dikalahkan.

“Ingat perang candu di China dulu? Perang itu adalah usaha Inggris untuk menguasai China dengan meracuni para militant agar kecanduan narkoba. Ini pula yang sedang dialami Indonesia makanya kita harus selalu waspada dengan perang-perang semacam ini,” ujarnya.

Tentang radikalisme, Agus berujar, radikalisme apapun motivasinya harus dihindari dan ditangkal. Jika motivasinya adalah mengatasnamakan agama, Agus memiminta kepada pemuda dari 23 organisasi itu tidak langsung mempercayainya. Jika ada suatu ajaran yang mengajarkan kekerasan, hal itu patut ditelusuri karena khususnya Islam mengajarkan kasih saying pada seluruh alam.

“Agama kita mengajarkan kasih saying atau rahmat bagi seluruh alam. Jadi jangan langsung percaya apabila adik-adik ini disusupi ajaran radikal yang tidak menghargai perbedaan dan toleransi,” ujarnya.

Acara tersebut merupakan agenda rutin yang memperkenalkan organisasi pemuda di Purbalingga dengan berbagai kontribusinya. Perhelatan tadi malam merupakan kali ketiga yang diinisiasi oleh Purbalingga bergerak yang diketuai oleh Andi Pranowo. (KP-4).