PURBALINGGA- Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menghadiri upacara penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III Tahun 2023 di Desa Cendana, Kecamatan Kutasari. Bupati berharap berbagai program fisik dan non fisik yang dilaksanakan selama 30 hari bisa dimanfaatkan dengan baik sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan warga setempat.

“Jalan Usaha Tani (JUT) yang diresmikan menghubungkan dua dusun di Desa Cendana, yakni Dusun Kabogohan dan Dusun Purwodadi. Dengan dibuka jalan ini akan mempermudah akses warga Desa Cendana termasuk para kadang tani yang mungkin sering melalui jalan ini untuk mengangkut hasil pertanian,” kata Bupati Tiwi saat meresmikan program fisik TMMD Sengkuyung Tahap III, Kamis (19/10/2023).

Bupati mengapresiasi semangat kebersamaan dan gotong royong dari warga Cendana yang telah bahu membahu bersama TNI dan Polri membangun jalan usaha tani yang merupakan impian dari warga setempat guna mempermudah akses perekonomian dan pertanian.

“Terima kasih kepada Pak Dandim, TNI Polri, Pemdes Cendana dan warga atas sengkuyungnya yang luar biasa. Semoga jalan usaha tani ini bisa kian meningkatkan produktivitas para petani dan keberkahan warga sekitar,” kata Bupati.

Komandan Kodim 0702/Purbalingga Letkol Inf Dipo Sabungan Lumban Gaol membacakan amanat Panglima Komando Daerah Militer IV/Diponegoro Mayjen Widi Prasetijono berharap program TMMD menjadi momentum yang tepat untuk meningkatkan semangat kebersamaan dan gotong royong seluruh komponen bangsa. Sekaligus sebagai bentuk mewujudkan kemanunggalan antara TNI dengan rakyat dalam mengakselerasi program pemerintah guna meningkatkan kesejahteraan rakyat.

“Kegiatan ini bentuk pengabdian TNI dalam upaya melaksanakan proses percepatan pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata dia.

Disebutkan pada tahun 2023, Kodim 0702/Purbalingga telah melaksanakan TMMD Sengkuyung di tiga lokasi, yakni di Kecamatan Rembang, Kertanegara, dan Kutasari. Khusus pada pelaksanaan TMMD Sengkuyung Tahap III di Kutasari pihaknya melaporkan telah merampungkan sejumlah program fisik seperti membuka jalan baru sepanjang 2.338 meter dengan lebar 5 meter, pembangunan jalan makadam sepanjang 250 meter dengan lebar 5 meter, pembangunan tiga gorong-gorong (box culvert) serta Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RLTH) sebanyak dua unit.

Untuk program non fisik, telah dilaksanakan penyuluhan beberapa materi diantaranya tentang Kamtibmas, bela negara, sosialisasi bahaya narkoba, industri kecil, upaya pencegahan stunting pada anak, serta pembinaan pemuda olahraga.

“Jaga dan pelihara hasil TMMD agar manfaatnya dapat dinikmati warga dalam kurun waktu yang panjang,” pesannya. (tha/prokompim)