PURBALINGGA- Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM meminta kaum perempuan Indonesia khususnya perempuan Purbalingga untuk mempelopori semangat Raden Ajeng Kartini yaitu semangat untuk memperjuangkan sesamanya, semangat untuk maju dan berkembang, serta semangat pantang menyerah sehingga tetap tangguh, kuat dalam menjaga nama besar bangsa, negara, masyarakat, dan tidak lupa tetap tangguh pula dalam menjaga nama baik keluarga. Perempuan Purbalingga dituntut ikut mengabdi kepada bangsa dan negara dalam kiprahnya memajukan Kabupaten Purbalingga.n

“Kepeloporan Raden Ajeng Kartini, yaitu semangat untuk memperjuangkan sesamanya, semangat untuk maju dan berkembang, serta semangat pantang menyerah pada keadaan dan semangat untuk keluar dari ketertindasan wajib kita tiru dan kita amalkan. Semangat itu juga memperlihatkan betapa hak azasi manusia Indonesia sangat diperhatikan terlebih hak wanita dalam menempatkan diri ikut serta membangun Nusa dan Bangsa Indonesia,” kata Bupati Dyah H Pratiwi dalam sambutanya memperingati hari Kartini ke 140 tahun 2019 tingkat Kabupaten Purbalingga, di Pendopo Dipokusumo, Jum’at (26/04).

Bupati melanjutkan, perempuan dalam keluarga berkewajiban mempersiapkan dan mencetak generasi yang tangguh dan berkualitas, karena dari sebuah keluarga mempunyai peranan yang sangat penting, untuk membentuk generasi yang kuat dan sehat dimulai. “Dalam kaitan ini, peran seorang ibu sebagai pendidik yang pertama benar-benar diuji dan dipertaruhkan,” katanya.

Peringatan hari Kartini menurutnya tentu dilakukan bukan hanya seremonial saja, akan tetapi selayaknya untuk direfleksikan dalam kegiatan aktual yang selaras dengan cita-cita perjuangan ibu kita Kartini, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Kartini adalah sosok perempuan yang fenomenal dalam memperjuangkan hak-haknya serta emansipasi wanita di zamannya. Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi, beliau seorang priyayi yang sangat khawatir melihat realita nasib perempuan Indonesia.

“Namun demikian, saya berharap wanita harus ingat akan kodratnya yaitu sebagai ibu yang mengandung, ibu yang melahirkan dan ibu yang mendidik anak-anaknya. Tanpa perjuangan Kartini mungkin wanita-wanita Indonesia sekarang tidak semaju dan semodern sekarang ini. Di samping itu juga, perempuan mempunyai peranan yang tidak kalah penting dalam ikut mendukung dan memberi semangat suami dalam menggapai kesuksesannya. Dibalik kesuksesan seorang pria, pasti ada wanita hebat dibelakangnya (behind a great man, there’s a great woman), itulah hebatnya seorang wanita, dibalik sosoknya yang lembut, mereka menyimpan kekuatan besar,” katanya.

Peringatan hari Kartini dengan pelaksanaan upacara di halaman pendopo Dipokusumo Purbalingga diikuti seluruh ASN di lingkungan Pemkab Purbalingga mengenakan pakaian adat nasional. Tema yang diambil dalam peringatan hari Kartini saat ini adalah “dengan semangat Kartini kita wujudkan kualitas keluarga untuk Purbalingga maju dan berdikari”. Bupati Dyah H Pratiwi menyampaikan, tema yang diambil dalam peringatan hari Kartini sungguh sangat tepat dan relevan dengan visi pembangunan Kab Purbalingga, yakni: “Purbalingga yang mandiri dan berdaya saing menuju masyarakat sejahtera yang berakhlak mulia”, serta misi yang keempat, yaitu meningkatkan kualitas sumberdaya manusia utamanya melalui peningkatan derajat pendidikan dan derajat kesehatan masyarakat. 

Dalam upacara peringatan hari Kartini ke 140, Pemkab Purbalingga melalui Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsosdalduk KBP3A) memberikan bantuan kepada 9 orang dengan kebutuhan khusus (ODKB) serta penyerahan hadiah lomba ngadi salirobusono dan lomba membuat hantaran dalam rangka peringatan Hari Kartini. Bantuan diserahkan Bupati Dyah H Pratiwi didampingi Ketua DPRD Tongat SH MM. (t/ humpro2019)