PURBALINGGA  – Dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71 tahun 2016, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga melalui dinas terkait mengunjungi/anjangsana ke rumah istri mantan pejuang perintis kemerdekaan Indonesia yang ada di Kabupaten Purbalingga.

Selain untuk bersilaturahmi dan memberikan sembako, dengan mengunjungi istri para pejuang perintis kemerdekaan juga dimaksudkan untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan serta sebagai wujud kepedulian pemkab terhadap mereka.

 “Selain silaturahmi, anjangsana ini juga bentuk mengenang jasa-jasa para pahlawan perintis kemerdekaan dan merupakan wujud kepedulian pemkab,”tutur Sri Widowati Kepala Bidang Sosial pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Purbalingga saat memberikan bantuan sembako kepada Ny Sampi (78) istri mendiang almarhum Sanwirjo perintis kemerdekaan di rumahnya Desa Munjul Kecamatan Kutasari Purbalingga Selasa (16/8).

Dalam kesempatan tersebut, Sampi menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada pemkab yang sudah memperhatikan dan memberikan sumbangan. Dia yang setiap bulannya mendapatkan uang pensiun janda sebesar Rp1,7 juta per bulan berharap, kedepan pemerintah tetap memberikan perhatian dan kesejahteraan, terlebih saat ini biaya hidup serba mahal.

“Harapannya saya, pemerintah tetap memperhatikan dan meningkatkan kesejahteraan para janda perintis kemerdekaan seperti saya yang suaminya sudah ikut memerdekaan Indonesia. Karena saat ini biaya hidup serba mahal, apa-apa sekarang mahal, bahkan mau berobatpun juga mahal,”tuturnya.

Sampi mengisahkan, salah satu pengalaman mendiang suaminya Sanwirjo yang lahir di Cilacap Maret 1920, saat  berjuang berperang melawan penjajah menempuh perjalanan Bandung sampai Cilacap pernah tersesat dan pulang dalam keadaan menyedihkan. Sedangkan pengalaman yang membahagiakan adalah ketika setiap perayaan kemerdekaan dan hari pahlawan dia bersama mendiang suaminya sering diundang ke Istana Negara oleh presiden. Menurutnya, arti sebuah kemerdekaan adalah bagaimana generasi  saat ini mampu mengisi kemerdekaan dengan tetap berjuang, pintanya. (Sukiman)