PURBALINGGA – Plt Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon (Tiwi) meminta agar Kabupaten Purbalingga mulai menggagas adanya Wisata Edukasi Peternakan atau Farm House. Hal itu disampaikan pada acara Gelar Potensi Peternakan 2018 ‘Peternakan Maju Rakyat Sejahtera’ di Pasar Hewan Purbalingga, Selasa (7/8).

Plt Bupati Tiwi menyampaikan di sekitar Dusun Pekajen Desa Karangjengkol dan Desa Cendana masih terdapat lahan milik pemerintah yang masih nganggur, tidak diberdayakan. Oleh karena itu ia mengusulkan agar wilayah tersebut untuk dimanfaatkan sebagai Wisata Edukasi Peternakan.

“Kita masih punya lahan luasanya 53 hektare di sana, saya berharap mampu dimanfaatkan Wisata Edukasi Peternakan atau farm house, karena itu lagi booming. Kalau kita berkunjung ke Bogor, Lembang, Bandung itu banyak sekali farm house. Di sana anak kecil bisa beri makan langsung kambing, sapi,  perah susu saya ingin itu juga ada di Purbalingga,” katanya.

Mengenai potensi peternakan menurutnya di Purbalingga masih cukup luas, Mengingat saat ini terdapat potensi pakan sebanyak 242.270 satuan ternak. Namun baru termanfaatkan 42.880 satuan ternak.

Melihat potensi tersebut, atas nama pemerintah Ia akan berkomitmen dan mendukung penuh budidaya ternak sapi, kambing, dan domba. Sehingga nanti ada peningkatan popupasi, peningkatan ternak dan peningkatan kualitas ternak.

“Karena sekarang daging sapi, ayam dan kambing kontribusi dalam peningkatan inflasi yang ada di Purbalingga. Nantinya kami bersama TPID (Tim Pengendali Inflasi daerah) memastikan agar bagaimana stok daging mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pangan syukur terhadap swasembada daging nasional,” katanya.

Potensi peternakan lainnya di Kabupaten Purbalingga yakni Sumber Daya Genetik Kambing khas Kejobong yang sudah mendapatkan pengesahan dari Kementerian Pertanian (Kementan RI). Ini akan bersaing dengan Kabing Ongol di Kebumen, dan Kambing Ettawa di Purworejo.

“Untuk pengembangan Kambing Kejobong ini, tahun 2019 kita dapat bantuan dana Rp 50 miliar dari Islamic Development Bank. Harapannya dibudidayakan dengan baik, sehingga mampu ekspor daging kambing beku ke luar negeri. Kambing Kejobong ini dikenal memiliki daging yang padat, beranak kembar, kebal penyakit tentu ini menjadi kebanggan kita,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan (Dinpertan) Kabupaten Purbalingga, Ir Lily Purwati menyampaikan, Gelar Potensi Peternakan 2018 kali ini meliputi 4 kegiatan. Diantaranya Kontes Ternak, Pameran Ternak, Saresehan Peternakan dan Bursa Peternakan.

“Kali ini juga ada pameran hijauan pakan ternak seperti rumput odot, setaria, indigovera ini adalah jenis rumput yang membuat membuat sapi, kambing kita cepat gemuk,” katanya.

Di bidang peternakan, Kabupaten Purbalingga turut melaksanakan program nasional Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab). Tahun 2018, program tersebut telah direalisasikan pemeriksaan kebuntingan sebanyak 3500 ekor sapi, realiasi akseptor 60% atau 2268 ekor sapi, pelayanan akseptor 2287 dosis, pelayan gangguan reproduksi 500 ekor, pelayanan kebuntingan 1798 ekor.

“Ini merupakan gerakan nasional pemerintah, karena tahun 2026 Indonesia ditarget swasembada daging sapi, tidak ada impor lagi,” katanya.(Gn/Humas)