PURBALINGGA, INFO- Kepolisian Resor (Polres) Purbalingga memusnahkan 2729 (dua ribu tujuh ratus dua puluh sembilan) botol minuman keras (Miras) dari berbagai jenis dan merk hasil penyitaan barang bukti, Rabu (6/6) di alun-alun Purbalingga setelah mengadakan apel gelar pasukan pasukan operasi ketupat candi guna menyiapkan pasukan pengamanan arus mudik dan balik. Tak hanya botol miras, Polres Purbalingga juga memusnahkan 403 (empat ratus tiga) liter ciu dan tuak.

Kapolres Purbalingga, AKBP Nugroho Agus Setiawan mengatakan, pemusnahan barang sitaan tersebut dimaksudkan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat Purbalingga khususnya di bulan Ramadan agar umat muslim menjalankan ibadahnya dengan khidmat. Menurutnya, miras acap kali menjadi awal tindak kejahatan sehingga pihaknya akan terus melakukan razia miras di tempat-tempat tertentu.

“Kami berkomitmen untuk menciptakan rasa aman terlebih di bulan Ramadan ini,” kata Nugroho.

Saat disinggung mengenai kapan akan ada rencana pemusnahan petasan illegal, Nugroho menjelaskan, pemusnahan ada SOP (Standar Operasioanal Prosedur) nya sendiri sehingga akan dikoordinasikan terlebih dahulu. Dia menambahkan, ada sekitar 1.500 (seribu lima ratus) petasan yang berhasil disita Polres Purbalingga yang di kemudian hari akan dimusnahkan.

“Ada sekitar 1.500-an petasan yang kami sita dan akan kami musnahkan kemudian. Untuk pemusnahannya sendiri ada SOP yang harus dilalui dan tidak sembarangan,” imbuhnya.

Hadir dalam acara pemusnahan miras tersebut Wakil Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, Dandim 0702 Purbalingga Andi Bagus Dian Arika, Danlanud Jendral Besar Soedirman Putu Sucahyadi dan perwakilan beberapa elemen masyarakat seperti majelis Ulama Indonesia (MUI), masyarakat umum sebagai saksi atas pemusnahan miras tersebut dan berbagai macam stake holder.

Ketika membahas tentang kesiapan pengamanan arus mudik dan balik, Nugroho menuturkan pihaknya telah mempersiapkan pengamanan serta mendirikan pos pengamanan khususnya di jalur Bayeman, Tlahab Lor, Karangreja. Nugroho memaparkan, telah mempersiapkan langkah preventif agar angka kecelakaan pada musim kali ini di Purbalingga bisa ditekan.

“Bayeman masih menjadi perhatian utama selain 4 (empat) daerah lain. Kami juga mendirikan pos pengamanan untuk mengurai kemacetan seperti di Masjid Cengho Selaganggeng Mrebet,” pungkasnya. (KP-4)