Purbalingga_ PT Kereta Api Indonesia (KAI) membagikan 600 paket sembako bagi warga kurang mampu di kabupaten Purbalingga. Pemberian paket sembako ini merupakan rangkaian dari kegiatan Gowes 100 kilometer (100K) dalam rangka Hari Ulang Tahun ke 74 PT Kereta Api Indonesia. Pembagian sembako seharga Rp. 100 ribu per paket ini berlangsung di Pendopo Dipokusumo, Sabtu (21/9).

Direktur SDM dan Umum PT KAI Ruli Adi, saat memberikan bantuan sembako menuturkan, kegiatan pemberian sembako diselenggarakan dalam rangka ulang tahun PT Kereta Api Indonesia yang ke 74 tahun, tepatnya 28 September 2019. Kegiatan ini merupakan serangkaian kegiatan yang sudah dimulai dari beberapa bulan lalu, sampai puncaknya nanti tanggal 28 September. Pemberian bantuan ini merupakan program Coorporate Social Responsibility (CSR) yang diberikan pada para abang becak dan para janda. “Ini merupakan bentuk nyata BUMN hadir untuk negeri, membantu masyarakat secara nyata.  Kegiatan pemberian bantuan ini bukan yang terakhir, tapi akan dilakukan secara rutin,” kata Ruli.

Kegiatan bersepeda yang dilaksakan PT Kereta Api bertema PT KAI 100K, start pukul 6 pagi dari stasiun Daop 5 Purwokerto menuju ke Notog, Banyumas, kemudian masuk ke wilayah Kemangkon dan beristirahat serta membagikan sembako di Pendopo Dipokusumo. Usai bagi-bagi sembako, para pesepeda akan melanjutkan perjalanan kembali ke Daop 5 Purwokerto.

Diungkapkan Ruli, kegiatan bersepeda 100K juga untuk mengenalkan tempat-tempat wisata khususnya yang ada di wilayah eks karesidenan Banyumas, agar lebih dikenal. Oleh karena itu, rute yang dilalui adalah rute pariwisata.

Sementara terkait wacana adanya re-aktivasi jalur kereta api Ruli menjelaskan, re-aktivasi jalur kereta api bertujuan untuk menghubungkan dengan jalur-jalur wisata yang ada. Re-aktivasi jalur kereta api sudah dimulai di Jawa Barat, dari Garut sampai Pengandara. Re-aktivasi yang dilakukan bertujuan untuk mengkoneksikan transportasi yang ada. Kebetulan di Purbalingga akan ada bandara Jenderal Besar Soedirman, PT KAI juga akan melakukan reaktivasi menuju bandara tersebut.

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi saat mendampingi direksi PT KAI mengatakan, kehadiran jajaran PT KAI ke Purbalingga ini membawa rejeki bagi masyarakat, khususnya para abang-abang becak dan para janda.

“Dan mudah-mudahan bantuan ini bisa bermanfaat bagi bapak ibu nggih, membawa berkah dan barokah, dan mudah-mudahan bantuan ini bukan kali terakhir. Karena Purbalingga merupakan salah satu kabupaten dengan kemiskinan tertinggi, atau masuk nomor 5 di Jawa Tengah  sudah barang tentu kita butuh sinergi dengan semua pihak, khususnya rekan-rekan BUMN untuk bagaimana bersinergi menekan angka kemiskinan secara bersama-sama,”  kata Tiwi.

Dan saat ini Tiwi juga menyampaikan terimakasih, karena PT KAI memilih Purbalingga sebagai lokasi pemberian CSR yang nilai totalnya mencapai Rp. 60 juta. Dan berharap PT KAI dapat menjadi BUMN yang maju dan berkembang serta memberikan pelayanan bagi masyarakat Indonesia.

Sebelum penyerahan CSR di Pendopo Dipokusumo dari PT KAI, bupati beserta suami Rizal Diyansah dan unsur Forkompinda ikut bersepeda dari desa Pegandekan Kemangkon menuju ke halaman pendopo Dipokusumo. (U_Humpro)