PURBALINGGA, INFO – PT Navil Natural Cabang Purbalingga menjadi salah satu dari 13 industri gula di Kabupaten Purbalingga yang memfasilitasi program BPJS Ketenagakerjaan untuk para penderes gula kelapa. Berdasarkan data yang ada PT Navil Natural salah satu dari 13 industri gula kelapa yang ada di Purbalingga.

“Saya pernah dapat catatan dari Dinpertan ada 13 perusahaan yang menangani gula kelapa di Purbalingga, Mudah-mudahan yang lain bisa sadar seperti yang sudah dilakukan oleh PT Navil Natural,” kata Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Perintis (KCP) Purbalingga, Gunadi Heri Urando pada Sosialisasi Program BPJS Ketenagakerjaan Bagi Pengepul Gula Kelapa dan Penyerahan Kartu Kepesertaan Petani Penderes di Warung Joglo, Senin (17/2).

Selain dari pihak perusahaan atau pengepul gula kelapa, ia berharap agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga juga ikut serta dalam mendorong penderes di Purbalingga agar tercover BPJS Ketenagakerjaan. Menurutnya, hal ini bisa dilakukan melalui Surat Edaran (SE) Bupati Purbalingga yang meminta agar koperasi, BUMDes,perusahaan gula kelapa dapat memberikan perlindungan kepada penderes melalui keikutsertaaannya dalam BPJS Ketenagakerjaaan.

“Tanpa dukungan dari Pemkab Purbalingga program ini tidak dapat berjalan dengan baik apalagi di Purbalingga, gula kelapa termasuk salah satu komoditas utama yang memberikan kesejahteraan bagi para penderes,” ujar Gunadi.

Hal ini pun disampaikan oleh Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Purbalingga, Tukimin secara regulasi diharapkan semua orang yang bekerja terlindungi BPJS Ketenagakerjaan. Artinya apbila terjadi musibah yang menimpa saat bekerja, para pekerja dapat terlindungi.

“Namun saat ini lebih diutamakan ataupun secara regulasi memang kita menekankan pada pekerja yang mempunyai hubungan kerja bagaimana meningkatkan kesadaran dari pimpinan perusahan untuk dapat melindungi tenaga kerjanya dengan program BPJS Ketenagakerjaan,” kata Tukimin.

Selanjutnya, terkait dengan penderes, mereka mempunyai mitra seperti tengkulak atau kemitraan lainnya yang membeli dan mengepul gula kelapa. Perusahan ini lah yang seharusnya mendorong keikutsertaan BPJS Ketenagakerjaan dan membayarkan iuran di BPJS Ketenagakerjaan yang meliputi program jaminan kecelakaan kerja dan program kematian.

“Harapannya orang-orang yang bermitra dengan para penderes itu punya kepedulian terhadap penderes, nanti yang akan berhubungan ke BPJS Ketenagakerjaan itu dari pengepul gula kelapa,” ujarnya.

Supriyanto, Kabid Perkebunan dan Holtikultura pada Dinas Pertanian Kabupaten Purbalingga mengapresiasi kemitraan yang dilakukan PT Navil Natural dengan BPJS Ketenagakerjaan. Kemitraan yang dilakukan oleh PT Navil Natural langsung menyasar pelaku utama atau penderes gula kelapa.

“Mereka kan pekerja yang beresiko tinggi, dengan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan para penderes apabilaketika mengalami musibah seperti kecelakaan kerja mereka akan mendapatkan jaminan atau perlindungan,” kata Supriyanto.

Purwantoro, Kepala PT Navil Natural Cabang Purbalingga mengatakan saat ini pihaknya telah memfasilitasi 580 penderes dalam BPJS Ketenagakerjaan. Ia menjelaskan saat ini PT Navil Natural Cabang Purbalingga melakukan pembinaan dan mengepul gula kelapa dari para penderes yang tersebar di 15 desa di 4 kecamatan.

PT Navil Natural perusahaan yang bergerak di bidang industri gula kelapa yang sudah mengekspor gula kelapa khususnya dari Purbalingga ke Eropa dan Amerika. Ia menjelaskan untuk gula kelapa yang diekspor PT Navil Natural rata-rata perbulan mencapai 140 ton gula kelapa tergantung cuaca.  (PI-7)