PURBALINGGA-DINKOMINFO, Pemerintah Kabupaten Purbalingga dalam hal ini Dinas Pertanian dalam menggerakan masyarakatnya untuk gemar menanam tanaman holtikultura akan meluncurkan Gerakan Macan Manis. Gerakan ini merupakan akronim dari mama cantik menanam lombok cengis (cabe rawit). Gerakan ini akan dilaunching oleh Bupati Purbalingga 11 April  2017 di Alun-alun Purbalingga Jam 7.30 WIB.

Kasi Perbenihan dan Perlindungan Perkebunan dan Hortikultura, Dinas Pertanian Kabupaten Purbalingga, Supriyanto mengatakan tujuan gerakan tersebut untuk memotivasi arti pentingnya lahan pertanian disekitar rumah agar lebih berproduktif. Setidaknya ibu-ibu rumah tangga didorong untuk mengelola lahan pekarangan dengan ditanami tanaman apotik hidup, lumbung hidup, hortukultura, termasuk lombok cengis.

“ Alasan lombok cengis, karena jenis tanaman cabe yang adaptasinya lebih tinggi terhadap lingkungan, yang kedua agak resisten terhadap serangan penyakit. Ketiga, lombok cengis termasuk berumur panjang dibandingkan tanaman sejenis. Keempat pada saat yang lalu harga cengis lumayan bagus,” kata Supriyanto, Jum’at (7/4).

Rencana launching gerakan Macan Manis, lanjut Supriyanto nantinya akan dipusatkan di alun-alun Purbalingga dengan mendatangkan 1.250 perempuan. Yakni dari seluruh isteri Forkompimda, gabungan organisasi wanita (GOW), PKK, Aisyiah, Fatayat, Muslimat serta Korpri Wanita. Selain Kecamatan Purbalingga, di 17 kecamatan lainnya juga akan dilaksanakan penanaman lombok cengis. Masing-masing kecamatan kan dilakukan oleh 250 perempuan.

“ Pada hari H, nantinya akan ada 5.500 perempuan melakukan  penanaman cabe. Tiap orang akan menama 4 pohon cabe sehingga aka nada 22.000 lombok cengis yang akan ditanam pada hari itu. Kegiatan ini juga akan dicatatkan pada rekor museum Indonesia (Muri),” jelasnya.

Supriyanto menambahkan teknis penanaman nantinya bibit cengis ukuran 15-20 cm akan di tanamkan pada polibek ukuran 30 x 30 cm. Dimana polibek tersebut telah di isi media tanam seperti tanah, abu sekam dan pupuk kandang. Setelah ditanami polibek yang berisi tanam cabe untuk dibawa pulang agar diletakan di pekarangannya masing-masing. (Sap’S)