Pemerintah Kabupaten Purbalingga ditarget oleh pusat untuk merampungkan pembebasan tanah guna memperpanjang run-way atau landasan pacu Pangkalan udara (Lanud) Wirasaba. Hal ini sebagai salah satu syarat pengembangan lanud Wirasaba menjadi bandara komersil.
Bupati Purbalingga H Tasdi SH MM kepada wartawan di oproom Graha Adiguna pagi tadi mengatakan, pada akhir Pebuari lalu, bupati diundang oleh menteri perhubungan Ignatius Jonan guna paparan persiapan pengembangan bandara komersil Wirasaba.
Kondisi saat ini, Lanud Wirasaba memiliki landasan pacu sepanjang 850 meter dengan lebar 50 meter. Sebenarnya untuk operasional di tahun 2016 ini sangat dimungkinkan, asalkan landasan pacu sudah diperpanjang hingga 1300 meter. Namun landasan pacu sepanjang ini tidak dapat didarati oleh pesawat badan lebar. Sehingga diarahkan oleh menteri perhubungan untuk memperpanjang landasan pacu hingga 1500 meter.
Diungkapkan bupati Tasdi, yang masih menjadi kendala berupa lahan TNI AU yang terbatas. Sedangkan untuk memenuhi keinginan kementrian perhubungan, diperlukan penambahan lahan seluas 5,1 hektar. Oleh karena itu, pemkab harus melakukan pembebasan lahan. Prosesnya harus dilakukan dalam tahun 2016 ini.
 
Tidak hanya perluasan bandara, baru-baru ini pemerintah provinsi Jawa Tengah sempat meninjau akses jalan menuju Lanud Wirasaba dari ruas jalan utama, yakni jalan raya Klampok-Bukateja. Kondisi jalan berkelok-kelok dan tidak efisien, dan pemkab diminta untuk membuat jalan baru yang lurus sepanjang 900 meter dengan lebar 9 meter. Jarak tedekat melalui desa Tidu Kecamatan Bukateja dan pemkab harus membebaskan lahan seluas 1,3 hektar mulai dari desa Tidu.(umang-kominfo)