Para pelaku PNPM Mandiri Perdesaan Purbalingga siap mengaktifkan kembali Ruang Belajar Masyarakat (RBM). Belajar dari hasil evaluasi pelaksanaan RBM tahun 2011, tim baru pada kepengurusan RBM Tahun 2013 bersepakat bekerja lebih optimal, terencana dan professional. “Dengan dana sisa tahun 2011, RBM tahun 2013 ini harus lebih baik sehingga tujuan pemberdayaan masyarakat menuju kesejahteraan akan lebih mudah tercapai,” ujar Fasilitator Kabupaten PNPM Mandiri Perdesaan Mujadid dalam sambutannya pada Rapat Koordinasi Pengurus RBM di Aula Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Bapermasdes) Purbalingga, Sabtu (20/7). Menurut Mujadid, pelaksanaan RBM tahun 2011 kurang optimal karena saat itu tim yang disusun masih meraba-raba dalam melaksanakan program ini dan belum adanya persamaan persepsi antar anggota. Tahun 2012, justru terjadi kevakuman karena adanya program prioritas lain dalam PNPM Mandiri Perdesaan secara umum di Purbalingga. “Tim saat ini adalah beberapa anggota tim lama ditambah orang-orang baru yang kami pandang kompeten di bidangnya. Mudah-mudahan pelaksanaan RBM tahun 2013 yang tinggal lima bulan ini bisa tetap berjalan optimal,” harapnya. Sementara itu, Ketua RBM Gani Hadi Soesilo menyampaikan permohonan maafnya kepada anggota RBM karena seringnya absen dalam kegiatan-kegiatan RBM. Kesehatan yang relatif menurun karena usia, membuat Gani yang seorang purnawirawan terpaksa mengurungkan kehadirannya jika kondisi dan situasi tidak memungkinkan. “Seperti saat buka puasa bersama kemarin, saya tidak sanggup berangkat karena hujan deras di sore itu,” tuturnya sedih. Meski kondisi kesehatan ketua mengalami fluktuasi, RBM akan tetap menunjukkan eksistensinya. Untuk sementara Mujadid selaku Faskab akan tetap mengawal pelaksanaan kegiatan-kegiatan RBM ini. “Dalam rakor ini, tiap pokja diminta membuat program dan pada sesi akhir wajib dipresentasikan oleh masing-masing ketua. Seperti yang telah disepakati, program yang disusun tidak akan muluk-muluk tapi berupaya tepat manfaat, tepat waktu dan tepat sasaran,” imbuhnya. Tim baru kali ini terdiri dari 24 personil, dengan satu orang ketua, dua sekretaris, satu bendahara dan lima kelompok kerja (Pokja). Kelima pokja itu antara lain terdiri dari Bidang Community Based Monitoring (CBM), Bidang Pengembangan Usaha dan Jaringan (PUJ), Bidang Advokasi Hukum dan Regulasi (AHR), Bidang Kader teknik dan Bidang Pengembangan Media. Masing-masing Pokja terdiri dari satu orang ketua dan tiga anggota.