PURBALINGGA, INFO – Sebanyak 3.287 peserta termasuk didalamnya 2.092 anak-anak akan melakukan deklarasi anti kekerasan terhadap anak melalui wisata pendidikan. Kegiatan akan dilaksanakan di Taman wisata Sanggaluri Park Desa Kutasari, Kecamatan Kutasari, Purbalingga, Selasa (25/7) pagi. Kegioatan itu dalam rangkaian peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXIV dan Hari Anak Nasional (HAN) Tingkat provinsi Jawa Tengah yang dipusatkan di Purbalingga, Selasa – Rabu (25-26/7).

Ketua IV Panitia Peringatan Harganas dan HAN tingkat Kabupaten Purbalingga Kodadiyanto, SH, MM mengatakan, para peserta deklarasi terdiri dari anak-anak sebanyak 2.092 dan orang tua sebanyak 1.195 orang.

“Peserta deklarasi ini berasal dari seluruh desa di Purbalingga. Setiap desa mengirimkan empat keluarga yang terdiri dari 4 orang ibu, 8 orang anak dan satu kader PPKBD. Selain itu peserta juga datang dari anak PAUD dari Kecamatan Kutasari sebanyak 100 anak dan pengisi acara 80 anak,” kata Kodadiyanto pada saat memimpin rapat persiapan peringatan Harganas Tingkat Jateng di ruang rapat Ardilawet, Setda Purbalingga, Sabtu (22/7).

Sementara itu Kepala Dinas Sosial Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan  Pemberdayaan Anak (Dinsos Dalduk KB, PP,PA) Purbalingga, Wahyu Ekonanto, SH menambahkan, acara deklarasi akan dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Jateng Ny Siti Atikoh Ganjar Pranowo, Bupati Purbalingga Tasdi, SH, MM, Wakil Bupati Dyah Hayuning Pratiwi, SE, B.Econ, Ketua Tim penggerak PKK Purbalingga Ny Erni Widyawati Tasdi dan sejumlah tamu undangan lain. “Jika tidak ada halangan, acara ini juga akan dicatat oleh Museum Rekor Indonesia (MURI). Kegiatan deklarasi ini mampu memecahkan rekor serupa yang pernah diciptakan pemprov DKI Jakrta dengan jumlah peserta 1.500 anak,” kata Wahyu Ekonanto.

Wahyu menjelaskan, kegiatan diawali dengan tarian selamat datang oleh Himpaudi berupa tari ‘Pesta Desa’ yang menggambarklan kegiatan persemaian sampai dengan panen sebagai bentuk menanamkan pendidikan anak usia dini tentang kebersamaan, gotong royong, kekompakan dan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kemudian gerak dan lagu anak-anak PAUD berupa tarian Yamko Rambe Yamko dan tar siskamling oleh 30 anak.

“Acara juga dimeriahkan paduan suara 20 remaja dari MAN Purbalingga dengan lagu Indonesia Raya, Bunda dan Berkibarlah Benderaku, selanjutnya acara inti deklarasi anti kekerasan terhadap anak oleh Forum Anak Purbalingga,” kata Wahyu Ekonanto.

Wahyu menambahkan, pada Selasa (25/7) siang harinya juga akan digelar seminar kampanye penguatan kebijakan perlindungan anak yang digelar oleh Biro Kesra Setda Provinsi Jateng di Bale Apoeng. Seminar menghadirkan nara sumber Ketua Tim Penggerak PKK Jateng, Komisi Perlindungan Anak, Dinas PPPA Dalduk KB Provinsi Jawa tengah. “Peserta seminar sebanyak 200 anak yang berasal dari 20 sekolah setingkat SMA dan SMP,” tambah Wahyu Ekonanto.

Pada Selasa (25/7) malam hari, lanjut Wahyu Ekonanto, akan digelar wayang kulit di lapangan Desa Cipaku, Kecamatan Mrebet.  Pagelaran wayang akan menghadirkan dalang Ki Kukuh Bayuaji dan Ki Bima Bayuaji. Lakon yang akan dibawakan berisikan juga kampanye program keluarga berencana.(PI-1)