PURBALINGGA – Ribuan fans Syubbanul Muslimin yang kebanyakan adalah muda mudi Purbalingga dan berbagai daerah lainnya dengan khusyuk larut dalam alunan shalawat yang dilantunkan oleh Muhammad Ulul Azmi Askandar Al Abshor atau akrab dengan nama populer Gus Azmi Askandar. Penampilan Syubbanul Muslimin pada Minggu malam (17/11) di Stadion Goentoer Darjono Purbalingga merupakan rangkaian acara Peringatan Maulud Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Selain Gus Asmi, acara yang dibuka oleh Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, SE, BEcon, MM (Tiwi) juga menghadirkan tauziah KH Adib Zamroni dari Demak.

Dikatakan Bupati Tiwi, kegiatan pengajian akbar dan Purbalingga bershalawat dimaksudkan sebagai salah satu upaya meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta kecintaan umat Islam kepada Rosulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Selain juga dapat menjadi ajang meningkatkan silaturahmi dan keguyubrukunan antar masyarakat kabupaten Purbalingga.

“Saya senang kehadiran Gus Asmi dan Majelis Shalawat Syubbanul Muslimin mampu menggerakan generasi millennial Purbalingga untuk bershalawat. Mudah-mudahan menjadi teladan bagi anak-anak muda untuk terus giat bershalawat,” katanya.

Sementara KH. Adib Zamroni dalam tauziahnya mengajak anak-anak muda santriwan satriwati menjadi generasi sunahnya rasul dengan memperbanyak shalawat yang menyejukan hati. Dikatakan Kyai Adib, shalawat itu kalau dibaca karena Allah menjadikan diri kita adem, ayem, tentram.

“Kita juga harus berbahagia karena memperingati lahirnya Rosulluloh. Karena pada waktu kelahiran nabi, semua mahluk yang dilangit dan dibumi semua bergembira. Seluruh malaikat Allah yang di langit dan di bumi bergemuruh membaca tasbih, takbir, tahmid, tahlil dan istiqhfar,” katanya.

Pada kesempatan itu, Kyai Adib Zamroni juga membeberkan tanda-tanda umat Rosulluloh yang akan masuk surga. Tanda-tanda itu menurutnya terlihat pada orang yang memiliki wajah yang sumeh dan banyak senyum. “Yang kedua, lisannya fasih. Fasih membaca Al Qur’an, fasih bershalawat, juga fasih berdzikir kepada Allah,” jelasnya.

Dia berharap, dengan Pengajian Akbar dan Purbalingga Bershalawat ini, kecintaan generasi muda Purbalingga kepada Rasululloh Muhammad  shallallahu ‘alaihi wa sallam bertambah kuat dan kokoh.  (Hr/humas Purbalingga)