PURBALINGGA- Menyambut hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1440 Hijriah/ 2019 Pemerintah Kabupaten Purbalingga menggelar gema takbir akbar di alun-alun Purbalingga. Kegiatan diawali buka puasa bersama Bupati Purbalingga, Forkopimda, para pejabat Pemkab Purbalingga, para kepala OPD, para Camat beserta Kepala Desa, tokoh masyarakat, tokoh agama dan juga masyarakat Purbalingga.

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Purbalingga yang telah hadir dan menyempatkan waktunya berbuka puasa bersama di alun-alun Purbalingga. Bupati juga sampaikan terimakasih atas sinergitas yang terjalin baik antara Pemkab Purbalingga, TNI, POLRI dan seluruh elemen yang telah membantu mengamankan kondusifitas wilayah tetap aman.

“Kegiatan di penghujung Ramadhan ini dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri 1440 Hijriah, atas nama pribadi, keluarga dan Pemerintah kami sampaikan taqabbalallahu minna wa minkum minal ‘aidin wal faizin , selamat hari raya Idul Fitri 1440 Hijriah, selamat merayakan kemenangan, semoga kita termasuk golongan orang-orang yang diberi rakhmat, maghfiroh dan ampunan dari Allah SWT. Mari doakan bersama-sama agar Purbalingga senantiasa terjaga dari marabahaya dan Pemerintahannya senantiasa diberi kekuatan lahir dan batin mengemban amanah dengan baik, terus beri pengabdian yang terbaik bagi masyarakatnya,” kata Bupati Dyah H Pratiwi.

Kegiatan dilanjutkan usai pelaksanaan shalat Isya dengan festival bedug yang diikuti perwakilan dari 18 kecamatan diawali dengan pemukulan bedug bersama-sama Bupati Dyah H Pratiwi dan Forkopimda Purbalingga. Tercatat kecamatan Bukateja paling banyak mengirimkan perwakilannya yakni 10 tim bedug, sedangkan kecamatan lain yakni Kecamatan Kalimanah, Kertanegara, Pengadegan, Kemangkon, Karanganyar, Mrebet, Kaligondang, Purbalingga, Kutasari, Padamara, Karangjambu, dan Karangmoncol masing-masing 2 bedug, dan Kecamatan Bobotsari serta Bojongsari masing-masing mengirim 1 tim bedug.

Dalam kesempatan tersebut sebelum buka puasa bersama, KH Roghib Abdurrahman dari Kantor Kementerian Agama Kab Purbalingga menyampaikan tausiahnya. KH Roghib sampaikan bahwa sejatinya Ied atau hari raya Idul Fitri bukanlah milik orang yang berbaju baru namun adalah orang yang mampu meningkatkan ketaatannya kepada Allah SWT yang dibuktikan dengan lebih taqorub meningkatkan peribadatannya serta lebih mendekakatkan diri kepada yang kuasa.

“Tantangan ke depan justru lebih berat dibandingkan dengan pembuktian ibadah kita di akhir Ramadahan ini. Menyitir ungkapan Imam Umar bin Abdul Aziz, bahwa Ied adalah milik orang-orang yang mampu meningkatkan ketaatannya, peribadatannya, taqorub, kedekatannya kepada Allah SWT. Mudah-mudahan ibadah kita selama satu bulan ini menjadi perwujudan nilai takwa kita sehingga mendapatkan derajat tertinggi kelak di hadapan Allah SWT,” kata KH Roghib. (t/ humpro2019)