PURBALINGGA – Sebanyak 890 pekerja seni di Kabupaten Purbalingga mendapatkan bantuan paket sembako dari pemerintah. Mereka merupakan pelaku seni tari, pelaku seni kuda lumping, barongsari, organ tunggal, pranata cara (MC), seniman kriya dan lainnya.

Bantuan yang berasal dari Pemerintah Kabupaten Purbalingga, diserahkan langsung oleh Bupati Dyah hayuning Pratiwi dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Setiyadi, di halaman Pendopo Dipokusumo, Sabtu (23/5).

Iis Notiyani (25) seniman tari mengakui sebagai pelaku seni sangat terdampak dengan adanya pandemi Covid-19. Sebelumnya, dirinya rutin mengisi ekstra kurikuler tari di SMAN Bobotsari dan di sekolah-sekolah lain. Dirinya  sering pula mendapatkan tambahan penghasilan ketika diundang untuk mengajar di kampus. Penghasilan satu-satunya sebagai pelaku seni tari saat ini sangat menurun bahkan tidak ada sama sekali.  Adanya pandemi korona semua jenis kegiatan tari, baik ekskul maupun lomba-lomba tari dihentikan.

“Biasanya saya ngisi ekskul tari di sekolah dan juga di kampus. Tapi saat ini diliburkan, termasuk lomba tari, semuanya dihentikan. Saya hanya sebagai pengajar ekskul dan belum PNS, sehingga pandemi covid-19 ini sangat berdampak bagi penghasilan saya,” ungkapnya jujur.

Paket sembako yang diterima bersama ratusan pekerja seni, dirasa sangat membantu. Terlebih di masa-masa korona dan lebaran Idul Fitri.

Bupati yang akrab disapa Tiwi usai pembagian paket sembako mengatakan, adanya covid-19 menjadikan pemerintah mengeluarkan himbauan untuk tidak mengadakan kerumunan atau keramaian. Himbauan ini berimbas pada sepinya tanggapan, akibatnya tidak adanya penghasilan bagi para pekerja seni. Sehingga mereka merupakan orang-orang yang terdampak pandemi Covid-19.
Pemkab Purbalingga memahami kondisi tersebut, sehingga para pekerja seni mendapatkan kepedulian dari pemerintah dengan memberikan paket berisi sembako. Berharap paket ini bermanfaat bagi para pekerja seni yang lama tidak ada job.

“Jadi kami membagikan paket sembako sebanyak 890 orang yang kami distribusikan bagi para pekerja seni. Atas nama pemerintah, kami terus mensupport, karena adanya pandemi korona berakibat tidak boleh kumpul dan tidak ada job. Semoga corona cepat berakhir, sehingga kembali pemerintah dan pekerja seni dapat kembali berkreasi dan beraktifitas.” kata Tiwi.

Bantuan paket sembako bagi pekerja seni Purbalingga sebanyak 890 seniman, namun yang diundang hanya perwakilan sebanyak 140 seniman. Sisanya, paket sembako tersebut langsung didistribusikan melalui kelompok-kelompok seni. (umg/humaspurbalingga).