PURBALINGGA – Para guru Madrasah Diniyah (Madin), Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N) dan Penyuluh Agama Islam diminta turut serta mensosialisasikan penanganan dan pencegahan pandemi Covid-19. Data per 25 Mei, kasus korona di Purbalingga sudah mencapai 55 kasus. Hal ini disampaikan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi saat memberikan honor bagi guru Madin, P3N dan penyuluh agama di aula Kecamatan Karangmoncol, Selasa (26/5).

Kasus positif Covid-19 di Purbalingga makin bertambah, data terakhir pada Senin, 25 Mei 2020 tercatat 55 kasus. Dua kasus tambahan baru berasal dari Kecamatan Kalimanah dan Kecamatan Bukateja.

“Kasus baru menimpa MS (47) wanita asal Kecamatan Kalimanah, istri dari pasien positif klaster Gowa. Satu lagi seorang laki-laki asal Kecamatan Bukateja, tapi tiap hari bolak-balik Bukateja -Banjarnegara, dilaju karena kerja di Banjarnegara.” kata bupati yang biasa disapa Tiwi.

Dituturkan Tiwi, ada berita gembira terkait kasus korona, yakni dua pasien dinyatakan sembuh. Dua pasien sembuh ini keduanya berasal dari klaster Bandung, atas nama KS (50) dan YH (46) keduanya warga Kecamatan Purbalingga.

“Dengan sembuhnya dua orang, berarti masih ada 29 pasien positif covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit,” jelasnya.

Data dilaporan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, di Kabupaten Purbalingga secara komulatif terdapat 55 pasien positif korona, 29 pasien masih di rawat di sejumlah rumah sakit, 25 pasien dinyatakan sembuh dan 1 pasien positif dinyatakan meninggal dunia.

Para guru Madin, P3N dan para penyuluh merupakan personil yang berada di lini paling dekat dengan masyarakat. Peran serta dalam mensosialisasikan penanganan dan pencegahan Covid-19 sangat dibutuhkan. Terutama edukasi kepada masyarakat terkait pemakaian masker, cuci tangan pakai sabun, tidak keluar rumah, serta menjaga jarak.

“Kita jaga Purbalingga, kita hargai para tenaga medis yang terus berjuang tidak kenal lelah. Kita hanya diminta untuk disiplin mengikuti anjuran pemerintah, agar kita dan keluarga kita tetap sehat dan terbebas dari penyakit Covid-19.” pinta Tiwi.

Sementara Kabag Kesra Setda Eni Sosiatman saat mendampingi bupati Tiwi mengatakan di Kabupaten Purbalingga secara keseluruhan terdapat 1.791 penerima. Mereka merupakan Penyuluh Agama Islam sejumlah 162 orang, guru Madin 1.250 orang, dan P3N sejumlah 379 orang.

“Hari ini (Selasa-red) disalurkan honor guru Madin, P3N dan Penyuluh Agama Islam di wilayah Kecamatan Rembang dan Kecamatan Karangmoncol.” kata Eni. (umg/humaspurbalingga).