smk duafaPURBALINGGA, HUMAS – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Purbalingga atau yang dikenal sebagai SMK Dhuafa, mulai menerima pendaftaran peserta didik baru. Pendaftaran dan proses seleksi, akan dilaksanakan mulai 8 April hingga 30 April 2013 mendatang.

”Pada tahun pertama, kita menerima 72 siswa putra. Proses seleksi dilakukan dua tahap yakni ditingkat kecamatan dan tingkat kabupaten. Untuk tanggal 8 – 30 April merupakan proses pendaftaran dan seleksi di tingkat kecamatan. Kemudian tahap berikutnya seleksi tingkat kabupaten pada 1 Mei hingga 15 Juni,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Purbalingga, Drs Subeno SE MSi, pada kegiatan Sosialisasi Penerimaan Peserta Didik Baru SMK Negeri 3 Purbalingga di Operation Room Graha Adiguna Pemkab Purbalingga, Selasa (2/4).

Prosesnya, lanjut Subeno, diawali dari usulan para kepala SMP/MTs kepada tim seleksi tingkat kecamatan yang terdiri dari Camat, Kepala UPT Dindik Kecamatan dan para Kepala SMP/MTs yang ada di kecamatan masing-masing. Para Kepala SMP/MTs diminta mengusulkan maksimal dua calon yang berasal dari siswa kelas 9 atau siswa yang telah lulus pada tahun ajaran 2012/2013.

“Yang diusulkan harus memenuhi lima kriteria, yakni dari keluarga tidak mampu, berpotensi akademik baik, berkelakuan baik, berminat melanjutkan sekolah dan ada dukungan dari orang tua,” terang Subeno yang juga ketua Yayasan Peduli Pendidikan Anak Negeri (YPPAN), yang akan mengelola asrama dan pendidikan siswa diluar jam sekolah.

Syarat lainnya, calon peserta didik baru merupakan penduduk Purbalingga dan berdomisili di kabupaten Purbalingga. Calon siswa juga harus berasal dari SMP/MTs yang berada di wilayah kabupaten Purbalingga.

“Seleksi di tingkat kecamatan, meloloskan 108 calon siswa baru. Mereka ini berhak mengikuti seleksi tingkat kabupaten yang akan mengeliminasi 36 calon siswa. Hasil akhir seleksi sebanyak 72 anak akan diumumkan pada 15 Juni,” jelasnya.

Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Imam Subiyakto SSos MSi meminta para camat dan kepala UPT mampu mensosialisasikan hingga ke tingkat masyarakat. Dia berjanji akan mengawal proses penerimaan murid baru agar dapat dilaksanakan secara transparan, berkeadilan dan dapat dipertanggungjawabkan.

“Bila sekiranya ada yang meragukan apakah dari keluarga miskin atau tidak, tim kecamatan dapat melakukan visitasi atau pengecekan ke rumah calon siswa,” tegasnya.

Para calon siswa yang diterima menjadi siswa SMK Negeri 3 Purbalingga ini, nantinya akan diasramakan. Biaya asrama digratiskan, bahkan untuk kebutuhan makan dan kebutuhan sehari-hari juga tidak akan dipungut biaya. Pengelolaan asrama dilakukan Yayasan Purbalingga Peduli Anak Negeri (YPPAN) yang didirikan Bupati H Heru Sudjatmoko, Ketua DPRD Tasdi, Ketua Tim Penggerak PKK Ny Sudarli Heru Sudjatmoko, mantan Kepala DPPKAD Purbalingga C Sumarni, dan Sekretaris Dindik Subeno.
 
Untuk tahun 2013, pengelolaan asrama masih didukung dana APBD. Namun tahun berikutnya diharapkan berasal dari para donatur, dana CSR perusahaan dan sumbangan lainnya. Para pejabat Pemkab, juga diwajibkan menjadi donatur, sehingga secara tidak langsung membantu mengentaskan kemiskinan di Purbalingga.

Kompleks SMK Dhuafa ini dibangun di atas lahan seluas 27.200 m2 dengan total luas bangunan mencapai 2.270 m2. Pembangunan meliputi ruang kelas sebanyak dua blok terdiri dari enam kelas, ruang administrasi 1 blok, ruang asrama dua lantai, serta ruang makan dan ruang penjaga 1 blok. 

Total anggaran pembangunan SMKN 3 sekitar Rp 6,9 miliar yang sumber dananya dari Dana Insentif Daerah (DID) tahun 2011 dan 2012. Tahun ini telah  dianggarkan kembali dana sebesar Rp 2,6 miliar untuk pembangunan asrama putri dan masjid sekolah.

Nantinya ada tujuh program pendidikan yang dilaksanakan di SMK Negeri Dhuafa. Antara lain program pendidikan teknik pengelasan, fabrikasi logam, alat berat, Ottorronik, teknik konstruksi batu beton, keperawatan dan program farmasi.

“Tahun ini baru dua program yakni Tehnik Pengelasan dan Tehnik Fabrikasi Logam,” tambah Imam Subiyakto. (Humas/Hr)