Peserta rakor memborong aneka produk UMKM dari Purbalingga 3

Keberadaan staf ahli kepala daerah memiliki peranan penting dalam menyokong kemajuan suatu pemerintahan, fungsinnya yang membantu kepala daerah memiliki kedudukan strategis karena mempunyai peran memberikan saran dan masukan atas suatu kebijakan pemerintah.

Untuk itu  guna mepertajam visi dan peran startegisnya paguyuban  staf ahli Bupati/Walikota se-Jawa Tengah menggelar Rapat Koordinasi Staf Ahli Kabupaten/Kota Se-Jawa Tengah Tahun 2014 di Pendopo Dipokusumo Kabupaten Purbalingga Rabu (26/2).

Dalam sambutannya Ketua Paguyuban Staf Ahli Kabupaten/Kota Se-Jawa Tengah Gusti Made Agung yang juga staf ahli Kota Semarang mengatakan bahwa keberadaan para staf ahli sangat diperlukan dan bias melakukan hal-hal yang positif.

“Lewat staf ahli inilah peran kita bisa meningkatkan kemampuan kita, selain itu peran staf ahli Kepala Daerah yang difungsikan secara optimal juga dapat membantu dalam pengambilan keputusan terkait kebijakan pembangunan serta memberikan manfaat yang positif bagi kepala daerah,” tuturnya dihadapan para peserta Rakor yang diikuti oleh para staf ahli Kabupaten/Kota Se-Jawa Tengah yang secara resmi dibuka oleh Bupati Purbalingga Sukento Rido Marhaendrianto.

Gusti juga menambahkan melalui forum paguyuban terbentuk pada tahun 2012 tersebut selain sebagai sarana untuk bersilaturahmi, serta bertukar pikiran antar satu daerah/kota satu dengan lainya juga diharapkan mampu mepertajam visi staf ahli dalam membantu Kepala Daerah.

Selain itu Gusti juga memberikan apresiasi kepada Bupati Purbalingga mengagumi pemberdayaan staf ahli bupati di Kabupaten Purbalingga yang sudah cukup baik dan terjalin komunikasi dan sebagai bahan pemicu daerah-daerah lain akan arti pentingnya peran staf ahli tersebut.

Bupati Purbalingga Sukento Rido Marhaendrianto  dalam sambutannya meminta agar keberadaan staf ahli harus memberikan manfaat bagi kepala daerah.

“Tugas seorang staf ahli adalah melaksanakan tugas-tugas yang tidak bisa dilaksanakan oleh SKPD, tapi tidak bias mengeksekusi langsung kebijakan tersebut. Untuk itu perlu ada aliansi dengan siapapun, dan yang paling dekat untuk meminta advis adalah dengan para staf ahli,”tuturnya.

Kento juga mengharapkan agar kepala daerah dekat dengan para staf ahli, disamping itu juga untuk lebih mengamalkan ilmunya.

“Ditunjang pengalaman dari segi ilmu, kapasitas mereka dibidangnya, banyak pemikiran, masukan, telaah, serta saran lahir dari para staf ahli. Oleh karena itu sangat disayangkan kalau ilmu para staf ahli dari berbagai bidang dibiarkan begitu saja dan tidak diamalkan untuk member masukan serta arah kebijakan kepala daerah,”pintanya.

Dalam rakor tersebut disampaikan paparan dari Kabupaten Purbalingga dengan tema “Kabupaten Layak Anak” serta paparan panitia paguyuban dari hasil konsultasi ke BKN dan Menpan tentang UU No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), diskusi wilayah, kesimpulan/perumusan hasil rakor.

Sebelum acara rakor dimulai digelar pameran stan hasil produk UMKM  dan produk unggulan Kabupaten Purbalingga lainya. Para peserta antusias dengan memborong aneka kerajinan mulai dari sepatu, batik dan berbagai produk olahan lainya.(Key)