PURBALINGGA, HUMAS – Pengembangan basis ekonomi di pedesaan sudah sejak lama dijalankan oleh Pemerintah melalui berbagai program, namun upaya itu belum membuahkan hasil yang memuaskan sebagaimana yang diinginkan bersama.

Sambutan Wakil Bupati Purbalingga 3

Berbagai program Pemerintah untuk pengembangan ekonomi di pedesaan antara lain Usaha Ekonomi Desa- Simpan Pinjam (UED-SP), Lembaga Simpan Pinjam Berbasis Masyarakat (LSPBM), Badan Kredit Desa (BKD), Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan ( P2KP), serta Program UPK-PKP-PKK sudah digulirkan untuk memperkuat perekonomian di desa, namun hasilnya belum memuaskan.

“Faktor penyebab kurang berhasilnya program-program tersebut paling dominan adalah daya kreativitas dan inovasi masyarakat desa dalam mengelola, dan menjalankan mesin ekonomi di pedesaan. Sistem dan mekanisme kelembagaan ekonomi di pedesaan tidak berjalan efektif dan berimplikasi pada ketergantungan terhadap bantuan Pemerintah sehingga mematikan semangat kemandirian,” kata Edgar Rangkasa SH M Si Kasubdit Usaha Perkreditan dan Simpan Pinjam Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat Desa Kemendagri ketika memaparkan tentang Strategi Penguatan Pengembangan Ekonomi Desa Melalui BUMDes dihadapan Wakil Bupati Purbalingga Drs Sukento Ridho Marhaendrianto MM, Kepala Balai Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Yogyakarta Drs Edy Supriyanta M Si, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Bapermasdes) R Imam Wahyudi SH M Si, Camat Se-Kabupaten Purbalingga dan Kepala Desa (Kades) se- Kabupaten Purbalingga di Pendopo Cahyana. (Kamis, 24/10).

Edgar menuturkan bahwa untuk melepaskan ketergantungan masyarakat desa terhadap bantuan Pemerintah adalah strategi penguatan ekonomi desa melalui BUMDes, karena lembaga tersebut merupakan lembaga usaha yang dikelola oleh masyarakat dan pemerintahan desa serta tidak lagi didirikan atas instruksi Pemerintah, tidak dikuasai oleh kelompok tertentu serta dalam menjalankan usahanya untuk kepentingan hajat hidup orang banyak yang strategis di desa.

Lembaga BUMDes lanjut Edgar adalah solusi untuk melepaskan ketergantungan masyarakat desa terhadapa bantuan Pemerintah. Strategi penguatan ekonomi desa melalui BUMDes, merupakan lembaga usaha yang dikelola oleh masyarakat dan pemerintahan desa serta tidak lagi didirikan atas instruksi Pemerintah, tidak dikuasai oleh kelompok tertentu serta dalam menjalankan usahanya untuk kepentingan hajat hidup orang banyak yang strategis di desa.

“Selain itu lembaga usaha desa yang dikelola oleh masyarakat dan pemerintahan desa dibentuk berdasarkan kebutuhan dan potensi desa,”tuturnya.

Dalam sambutannya wabup Sukento mengatakan dengan dilaksankan kegiatan rapat koordinasi penguatan kelembagaan BUMDes, setahap-demi setahap dapat merealisasikan upaya untuk memandirikan desa.

“Mudah-mudahan dengan dilaksankanya kegiatan rapat koordinasi penguatan kelembagaan BUMDes ini saya berharap setahap demi setahap dapa terealisir dalam upaya memandirikan desa,”ujar Kento

Selain itu wabup juga menambahkan bahwa ada tiga agenda besar dalam implementasi kebijakan program kegiatan pemberdayaan masyarakat dan desa yaitu penataan regulasi dalam rangka penguatan system penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, penataan kelembagaan pemerintahan dan masyarakat desa berupa penguatan kapasitas aparatur, penguatan fungsi kelembagaan masyarakat termasuk didalamnya BUMDes dan peningkatan kemapuan fiscal desa.

Kepala Bapermasdes Kabupaten Purbalingga R Imam Wahyudi SH M Si mengatakan bahwa tujuan dari dilaksanakanya rakor penguatan kelembagaan BUMDes tahun 2013 adalah sebagai evaluasi pelaksanan pengembangan di Kabupaten Purbalingga, mengembangkan visi bersama dan melaksanakan sosialisasi kebijakan penguatan kelembagaan BUMDes, mensosialisasikan legal formal pengembangan BUMDes, menyusun renstra BUMDes tingkat kecamatan, serta menyusun dan mengoptimalkan kinerja tim BUMDes tingkat kecamatan.

Peserta rakor diikuti oleh sekitar 280 orang, dalam acara tersebut Kepala Balai PMD Yogyakarta, Kepala Bapermasdes Kabupaten Purbalingga memaparkan tentang strategi penguatan pengembangan ekonomi desa melalui BUMDes serta kepala desa Serang Kecamatan Karangreja Sugito juga mendapatkan kehormatan untuk memaparkan program BUMDes desa Serang dihadapan para kades se  Kabupaten Purbalingga serta pejabat lainya. (Humas-Key)