PURBALINGGA, INFO–  Bupati Purbalingga menyerahkan santunan kepada 168 anak yatim di Kecamatan Rembang kamis (7/12) di pendopo kecamatan Rembang. Santunan tersebut merupakan rangkaian acara hari jadi kabupaten Purbalingga ke-187 yang jatuh pada 18 Desember mendatang. Menurut Bupati Tasdi, harus ada perubahan pola perayaan di hari jadi Purbalingga yang tidak hanya seremonial dan kebahagian namun harus berbagi kepada anak yatim.

“Perayaan hari jadiharus diubah polanya. Tidak melulu tentang hura-hura dan peringatan semata. kita harus memikirkan anak yatim yang siapa tahu akan menjadi pemimpin di kemudian hari,” kata Tasdi.

Pemerintah kabupaten Purbalingga mengganggarkan Rp 1 miliar dari APBD untuk santunan anak yatim yang diberikan kepada 4800 anak. Masing-masing anak mendapat Rp 200 ribu yang diharapkan bisa menjadi pelipur bagi anak yatim. Menurut Tasdi, kepedulian terhadap anak yatim berawal dari keprihatinannya yang melihat banyak anak yatim yang terlantar dan perlu bantuan.

Stimulus kepedulian kepada anak yatim perlu mendapat apresiasi yang tinggi agar jumlah anak yatim yang tidak diperhatikan bisa dikurangi. Lanjut Bupati, ketidakpedulian akan anak yatim dapat menimbulkan masalah sosial baru seperti putus sekolah. Oleh sebab itu, dia mengajak agar semua orang merasa sensitif kepada keberlangsungan hidup anak yatim khususnya di Kabupaten Purbalingga.

“Mari budayakan peduli dan sensitif terhadap sekitar termasuk kepada anak yatim. Mereka tidak ada yang ngopeni dari sisi financial yang tentu saja akan mengancam sekolah mereka. Saatnya kita turun tangan memikirkan mereka,” ujar Tasdi.

Langkah yang dilakukan pemerintah kabupaten Purbalingga dinilai sebagai sesuatu yang sangat baik. Seorang penerima dari Panusupan bernama Reza berterima kasih karena anak yatim merasa diperhatikan oleh pemerintah. Dia berharap selain program santunan atau tali asih yang telah diprogramkan, program berkesinambungan untuk menjamin kehidupan anak yatim sangat diperlukan.

“Terima kasih kepada Bapak Bupati yang telah memikirkan anak yatim seperti saya. Semoga anak yatim di Purbalingga bisa bersekolah terus tanpa memikirkan biaya yang susah,” kata Reza.

Camat Rembang, Suroto menuturkan, animo masyarakat atas program-program sosial yang digagas pemerintah Kabupaten Purbalingga sangat dinantikan. dia menambahkan bantuan fisik maupun kebutuhan pokok masih sangat diperlukan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Kecamatan Rembang merupakan kecamatan yang jauh dari pusat pemerintahan Kabupaten sehingga blusukan yang dilakukan Bupati dalam rangka sosial sekaligus menangkap aspirasi warga.

“Kecamatan Rembang itu jauh dari pusat pemerintahan. Namun dengan seringnya bapak Bupati turun langsung ke bawah, aspirasi serta masalah social bisa segera terselesaikan. Kami pun berterima kasih atas santunan kepada anak yatim hari ini,” pungkas Suroto. (PI-8)