PURBALINGGA INFO – Antisipasi penyebaran hoax atau berita palsu  di kalangan remaja bisa dilakukan dengan meningkatkan pemahaman literasi digital di lingkungan sekolah sejak dini.

SMAN 1 Rembang bekerjasama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Purbalingga mengadakan sosialisasi Literasi Digital untuk mengurangi resiko penyebaran hoax pada kalangan muda yang masih minim pengalaman, Rabu (21/9/22).

Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Dinkominfo Purbalingga, Sapto Suhardiyo mengingatkan siswa agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Dia menjelaskan beberapa ciri-ciri berita hoax yang harus dipahami para siswa diantaranya berita hoax biasanya memiliki judul yang provokatif.

“Selain itu berita hoax biasanya menimbulkan kebencian atau permusuhan antar satu sama lain, tidak ada sumber berita jelas dan memiliki judul yang provokatif,” katanya.

Sapto menambahkan siswa diharapkan dapat memilah konten yang ada di internet dan mencari informasi dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan.

Kepala SMAN 1 Rembang, Feriati mengatakan kegiatan ini merupakan Pelaksanaan Pembelajaran Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang merupakan bagian dari kurikulum merdeka.

Profil Pelajar Pancasila, lanjut Feriati, bertujuan untuk menjadikan Pelajar Indonesia sebagai pelajar yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.

“P5 itu proses bagaimana mereka membentuk karakter bela negara, berpikir kritis dan kolaboratif,” pungkasnya. (DHS/Kominfo)