PURBALINGGA, HUMAS – Proyek-proyek fisik Dinas Pendidikan (Disdik) tahun anggaran 2012, Selasa (5/2) hari ini diresmikan oleh Bupati Purbalingga Drs H Heru Sudjatmoko, M.Si. Peresmian dipusatkan di lokasi pembangunan SMK Negeri 3 Purbalingga di Kelurahan Purbalingga Lor. SMKN 3 dikenal dengan sebutan SMK Duafa, karena nantinya diperuntukkan bagi warga Purbalingga yang kurang mampu.

Kepala Dinas Pendidikan Purbalingga Iskhak, S.Pd, M.Pd mengungkapkan, kegiatan fisik yang diresmikan sebanyak 1.139 paket yang tersebar di 532 sekolah. “Total nilai kegiatan fisik tersebut sebesar Rp. 101.227.022.000,” jelas Iskhak, Senin (4/2).

Dijelaskan Iskhak, khusus untuk SMKN 3 dibangun diatas lahan seluas 27.200 m2 dengan total luas bangunan mencapai 2.270 m2. Pembangunan itu meliputi ruang kelas sebanyak dua blok terdiri dari 6 kelas, ruang administrasi 1 blok, ruang asrama dua lantai serta ruang makan dan ruang penjaga 1 blok. Fasilitas lain, berupa pagar depan, sarana listrik dan air bersih, jalan lingkungan, pagar keliling, pertamanan dan lapangan olah raga.

“Total anggaran pembangunan SMKN 3 sekitar Rp 6,9 miliar yang sumber dananya dari Dana Insentif Daerah (DID) tahun 2011 dan 2012, katanya.

Peserta Didik

Dibagian lain Iskak mengungkapkan, jumlah peserta didik pada tahun pelajaran 2012/2013 terdiri PAUD NF sebanyak 8.330 yang tersebar pada 1.112 sekolah, dengan jumlah pendidik 699. Kemudian jumlah peserta didik TK 7.439 dengan jumlah sekolah 253 dan pendidik sebanyak 1.009. Untuk jenjang SD peserta didik sebanyak 104.933 yang tersebar di 476 sekolah dengan jumlah pendidik 4.587 orang dan jumlah tenaga kependidikan 271.

Untuk SMA, lanjut Iskhak, jumlah peserta didik 8.244, jumlah sekolah 17, jumlah pendidik 565 dan jumlah tenaga kependidikan 103 orang. Untuk SMK jumlah peserta didik 12.601, jumlah sekolah 28, pendidik 863 dan tenaga kependidikan 248. Sedang untuk Sekolah Luar Biasa, jumlah peserta didik sebanyak 172 dengan 1 sekolah, 17 pendidik dan lima orang tenaga kependidikan.

Kondisi Fisik Sarpras Pendidikan

Iskhak merinci, kondisi fisik gedung sekolah dan prasarana lainnya hingga saat ini terinci untuk jenjang SD dalam kondisi baik sebanyak 1.717, rusak ringan 453, rusak sedang 843, rusak berat 207 dan jumlah perpustakaan sebanyak 135 buah. Untuk jenjang SMP, kondisi baik sebanyak 783, rusak ringan 121, rusak sedang 56, rusak berat 47 dan perpustakaan 63 buah. Sedang kondisi fisik bangunan untuk jenjang SMA/SMK dalam kondisi baik 557, rusak ringan 22, rusak sedang 11, rusak berat 18 dan jumlah perpustakaan 27 buah.

Dari kondisi tersebut, lanjut Iskhak, kegiatan fisik pembangunan yang sudah dilaksanakan pada tahun 2012 untuk jenjang SD rehab sebanyak 1.115, ruang kelas baru (RKB) 29, perpustakaan 47. “Sumber dana kegiatan berasal dari DAK 2011, DAK 2012, DID, Bantuan Keuangan dan Program Nasional,” jelas Iskhak.

Sedang untuk kegiatan fisik SMP, rehab sebanyak 139, RKB 18, perpustkaan 7 buah. Untuk jenjang SMA/SMK rehab sebanyak 3, RKB 31 dan Unit Gedung Baru (UGB) 1 buah.

“Jumlah keseluruhan yang direhab mulai dari jenjang SD hingga SMA/SMK sebanyak 1.257, RKB 78, perpustakaan 54 dan UGB 1 buah. UGB ini berupa pembangunan gedung SMKN 3 Purbalingga atau SMK Duafa,” kata Iskhak.

Iskhak menambahkan, dengan pekerjaan fisik tahun 2012, berarti masih ada sarana fisik yang harus dikerjakan pada tahun 2013 ini atau tahun mendatang. Data yang dicatat pihaknya, untuk jenjang SD rusak berat masih ada 64, rusak sedang 192, rusak ringan 132. Untuk jenjang SMP, rusak berat masih 39, rusak sedang 56, rusak ringan 44. Jenjang SMA/SMK rusak berat 13, dan rusak ringan 16.

”Kami menyadari untuk pelaksanaan pekerjaan fisik tersebut dibutuhkan peran serta stakeholders dan pemerhati pendidikan di berbagai tingkatan serta peran pemerintah mulai dari pemerintah kabupaten, provinsi hingga pemerintah pusat. Dengan peran serta tersebut tentunya kegiatan di Dinas Pendidikan Kabupaten Purbalingga dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan selanjutnya bermanfaat bagi seluruh obyek pendidikan dan seluruh masyarakat,” kata Iskhak. (Humas/y)