PURBALINGGA INFO – Guna meningkatkan kualitas kecukupan air minum di Kabupaten Purbalingga, Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Purbalingga bersama Dinas Perumahan Dan Permukiman (Dinrumkim) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait mengadakan bimbingan teknis (Bimtek) di Aula Bappelitbangda, Rabu (20/7) yang diikuti oleh perwakilan 31 desa pengelola Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).

Kepala Bappelitbangda Purbalingga, Drs. Suroto, M.Si berharap kegiatan yang difasilitasi oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Dan Cipta Karya (DPU BMCK) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) tersebut bisa menginventarisasi berbagai permasalahan yang dihadapi Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) di desa yang kemudian dicarikan solusinya bersama.

“ Alhamdulillah cakupan air bersih di Purbalingga 21 persennya dari kontribusi BPPSPAM, ” katanya.

Lanjut Suroto, kegiatan tersebut juga menjadi forum evaluasi tentang kondisi SPAM di masing-masing desa, dan agar menjalin kedekatan antar sesama pengelola SPAM untuk saling bertukar pikiran. Hal ini bertujuan agar BPPSPAM terus eksis dalam memberikan kontribusi kepada Pemerintah Daerah Purbalingga menyediakan air minum yang layak.

Dalam acara yang menghadirkan narasumber Lulus Sudyanto, ST dari DPU BMCK dan Sigit Krida dari Kelompok Pengelola Sarana Prasarana Air Minum dan Sanitasi (KPSPAMS) tersebut setidaknya ada tiga masalah teknis yang dialami oleh pengelola SPAM di desa. Permasalahan tersebut antara lain sparepart, pipa yang jebol, dan kualitas air yang telah dijawab langsung oleh para narasumber.

Saat ini terdapat SPAM yang berfungsi dengan baik di 166 desa se-Purbalingga. Suroto melanjutkan bahwa SPAM harus ada pemeliharaan, oleh karenanya masyarakat juga perlu diberikan pemahaman bahwa air perlu diperjuangkan agar sampai ke rumah masing-masing.

“ Air harus diperjuangkan, oleh karena itu ada biaya pemeliharaan, maka diusahakan biaya tersebut terjangkau oleh masyarakat, ” pungkasnya. (fph/kominfo)