PURBALINGGA – Para pelaku UMKM Purbalingga turut menikmati berkah lebaran. Salah satunya, berasal dari lonjakan pesanan untuk paket parcel lebaran.
“Alhamdulilah, data yang masuk ke saya ada sebanyak 200 pesanan parcel lebaran melalui Tuka-Tuku Purbalingga,” ujar Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, Senin (10/5).
Pesanan parcel lebaran berasal dari BUMN, Perbankan dan perusahaan-perusahaan besar lainnya di Purbalingga. “Ini menunjukkan kualitas UMKM kita cukup baik karena yang memesan perusahaan-perusahaan bonafid,” ujarnya.
Bupati Tiwi berharap hal itu bisa menjadi stimulus perkembangan UMKM di Purbalingga. “Semoga kedepan UMKM kita semakin baik, terus memperbaiki kualitas dan bisa naik kelas,” imbuhnya.
Manajer Tuka-Tuku Dhimas Adi Nugroho menambahkan produk-produk yang masuk dalam parcel merupakan produk unggulan UMKM Purbalingga. Produk tersebut sudah melalui kurasi sehingga kualitasnya terjaga.
“Ada 30 item produk UMKM yang kami masukan dalam parcel diantaranya kopi, aneka kue kering, snack ringan dan minuman kemasan,” ujarnya.
Harga parcel bervariasi mulai dari Rp 150 ribu sampai dengan Rp 500 ribu per paket. “Omset totalnya sekitar 50 juta rupiah,” ujar Dhimas.
Selain parcel lebaran, Tuka-Tuku juga mengalami lonjakan pesanan warga Purbalingga yang mencari oleh-oleh. “Mereka beli langsung lewat toko yang ada di Usman Janatin City Park atau melalui on line di store tuka-tuku yang ada di Bukalapak,” katanya.
Sebagai informasi, Tuka-Tuku Purbalingga adalah salah satu program unggulan Pemkab Purbalingga dalam pengembangan UMKM. Tuka-Tuku menjadi wadah untuk peningkatan kualitas produk UMKM serta pemasarannya, baik secara offline maupun on line.
Terbaru, Tuka-Tuku menjadi pintu masuk kerjasama dengan toko modern, yaitu Alfamart dan Indomaret. Bupati Tiwi mewajibkan semua gerai Toko Modern yang beroperasi di Purbalingga menjual produk UMKM. (Lilian)