Purbalingga – Kerukunan dan persatuan warga Desa Karangjambe Kecamatan Padamara sangat nampak. Pasalnya warga setempat setiap malam mengumpulkan uang (jimpitan) senilai Rp.500 per-rumah dan selama sepuluh bulan mampu terkumpul uang senilai Rp, 20.60.000,-. Uang jimpitan ini diperuntukan bagi kegiatan memperingati tahun Baru Islam.

Ketua Panitia Wiharso saat memberikan laporan pada acara Peringatan Tahun Baru Islam menuturkan, uang jimpitan tersebut sudah rutin dilaksanakan sebagai tabungan guna memperingati tahun baru Islam. Dalam Tahun 2018 lalu peringatan tahun baru Islam dilakukan dengan menggelar arak-arakan hasil bumi. Ribuan warga Karangjambe turut serta dalam arak-arakan tersebut. Sebagai variasi, tahun ini tidak lagi menyelenggarakan arak-arakan hasil bumi, namun peringatan tahun baru Islam diselenggarakan dengan mengadakan pemberian santunan bagi anak yatim piatu dan  pengajian akbar.

Pengajian akbar yang dihadiri ribuan warga setempat, mengundang pembicara KH. Achmad Sobirin Samsuri dari Rawalo, berlangsung di halaman Masjid Baitul Mutaqin, Minggu malam (8/9).

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi saat memberikan sambutan mengatakan, atasnama pribadi menghaturkan terimakasih atas undangan yang diterima, karena bupati bersama Ketua DPRD Bambang Irawan dapat bersilaturahmi dengan masyarakat Karangjambe. serta mengapresiasi model jimpitan yang sudah rutin dilaksanakan warga setempat.

“Saya memberi apresiasi yang tinggi kepada masyarakat Karangjambe, mudah-mudahan dana ataupun sumbangan dari para donatur ini bermanfaat bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan dan anak-anak kita para yatim piatu khususnya yang ada di Karangjambe,  semoga menjadi anak yang sholeh dan sholehah  dan tentunya menjadi anak yang ikut berkontribusi dalam rangka membentuk Purbalingga yang berakhlaku;l karimah’” tutur Bupati Tiwi.

Bupati Tiwi juga berharap kegiatan-kegiatan keagamaan seperti ini dapat meningkatkan silaturahmi dan meningkatkan paseduluran, persaudaraan, ukuwah baik islamiah, basyariah maupun watoniah. Kerukunan dan kebersamaan antar dan inter umat beragama harus betul-betul dijaga. Karena pemimpin tidak dapat bekerja ketika masyarakatnya tidak guyub rukun.

Peringatan tahun baru Islam juga diselenggarakan oleh warga masyarakat Desa Jambu Desa Kecamatan Karanganyar pada hari dan jam yang sama. Peringatan tahun baru Islam di desa Jambu Desa tidak saja diisi dengan pengajian, namun juga pemberian santunan bagi anak yatim piatu, khotmil Qur’an sekaligus Harlah ke 18 Pondok Pesantren Al Itqon. (u_humpro)