PURBALINGGA- Mengupas politik, Kapolres Purbalingga AKBP Kholilur Rochman SH SIK MH menyampaikan bahwa dalam politik tidak ada kawan yang sesungguhnya dan juga tidak ada musuh yang sesungguhnya, hari ini berkawan besok menjadi lawan, sebaliknya hari ini bermusuhan besok berkoalisi karena dalam politik yang abadi adalah kepentingan. hal itu disampaikannya pada kegiatan do’a bersama dalam rangka sukses pemilu 2019 damai dirangkai tasyakuran pelantikan Bupati Purbalingga di pendopo Dipokusumo Kabupaten Purbalingga, Sabtu malam (13/04).

“Maka masalah politik jangan sampai terbawa terus menjadikan kita saling bermusuhan, karena politik akan terus berproses. Di Purbalingga tiap tahun kita melaksanakan proses politik, dimulai tahun 2018 Pilgub dan juga Pilkades, tahun 2019 Pilpres dan Pileg, dan pada 2020 kembali mengikuti proses politik yaitu Pilkades dan juga pilihan Bupati,” tuturnya.

Menurutnya, permusuhan itu janganlah terus dibawa, karena proses politik dilaksanakan pada tiap tahun, maka seharusnya saling menghormati perbedaan karena belum tentu pada kontestasi politik selanjutnya kita akan berkawan atau menjadi lawan. Pemenang dalam kontestasi politik, lanjutnya tidak bisa mengambil seluruhnya karena harus berbagi dengan koalisi-koalisinya, karena tak mungkin akan bekerja sendiri saja.

“Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat Purbalingga, proses politik tidak bisa kita hindari karena Indonesia negara demokrasi, kita jaga persatuan dan persaudaraan kita agar apa yang dicita-citakan yaitu pemilu yang aman, damai, jujur dan adil dapat tercapai, karena tanpa keamanan, mustahil kemajuan akan diraih,” katanya.

Sementara dalam sambutannya, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM menyampaikan permohonan doa restu dan dukungan seluruh warga Purbalingga atas amanah yang diembannya yaitu memimpin Purbalingga sampai tahun 2021 setelah 12 April 2019 lalu diberi mandat dan dilantik Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur Jawa Tengah.

“Saya ini sama-sama rakyat, hanya saja diberi kepercayaan menjalankan tugas sebagai Bupati Purbalingga. Sebagai manusia biasa pastinya tidak sempurna banyak kekurangan dan kekhilafan, untuk itu mohon direwangi, disengkuyung sehingga dalam menjalankan roda pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di Purbalingga menjadi lebih baik lagi. Sehebat apapun saya tidak akan bisa bekerja sendiri tanpa dukungan seluruh masyarakat Purbalingga,’ kata Bupati Dyah H Pratiwi. (t/ humpro2019)