PURBALINGGA INFO — Syahzani Fahmi M Hanif, istri Bupati Purbalingga, dan Denita Dimas Prasetyahani, istri Wakil Bupati Purbalingga, resmi dikukuhkan sebagai Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Bunda Literasi Kabupaten Purbalingga.
Mereka dikukuhkan bersama Bunda PAUD dan Bunda Literasi dari 34 kabupaten/kota lainnya di Jawa Tengah. Acara pengukuhan digelar di Grhadika Bhakti Praja, Kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jumat (23/5/2025).
Dalam kesempatan itu, Bunda PAUD sekaligus Bunda Literasi Provinsi Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin, menegaskan pentingnya peran Bunda PAUD dan Bunda Literasi dalam mencerdaskan anak-anak, terutama di wilayah pedesaan.
“Tantangannya adalah bagaimana mendorong partisipasi anak-anak untuk masuk ke sekolah PAUD. Kemudian, ada semangat untuk bagaimana kita menyediakan layanan di setiap desa, paling tidak ada dua PAUD,” ujarnya.
Nawal menyampaikan, berdasarkan data Direktorat Jenderal PAUD, jumlah lembaga PAUD di Jawa Tengah pada 2024 tercatat sebanyak 32.617, yang mencakup taman kanak-kanak, kelompok bermain, taman penitipan anak, dan satuan PAUD sejenis lainnya. Namun, Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD di Jawa Tengah baru mencapai 47,65 persen, artinya lebih dari separuh anak usia 0–6 tahun belum mendapatkan layanan pendidikan anak usia dini.
“Masih ada desa-desa yang belum memiliki layanan PAUD. Maka kami mendorong agar layanan satuan PAUD bisa hadir di setiap desa,” jelasnya.
Tak hanya pada pendidikan anak usia dini, perhatian juga diberikan pada peningkatan budaya literasi. Tantangan besar dihadapi di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital. Nawal mengatakan bahwa teknologi seharusnya bisa dimanfaatkan untuk mendorong literasi anak-anak.
“Bagaimana Bunda PAUD dan Literasi ini masuk dengan program-program inovatifnya, untuk dia memasukkan program membaca lewat gadget seperti e-book, kemudian mengenalkan aplikasi perpustakaan, membuat review-review buku di media sosial,” paparnya.
Ia juga menekankan pentingnya peningkatan infrastruktur literasi di pelosok desa agar anak-anak memiliki akses yang lebih luas terhadap bahan bacaan.
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin atau yang akrab disapa Gus Yasin, menyampaikan bahwa kehadiran Bunda PAUD dan Bunda Literasi sangat penting dalam menunjang kualitas layanan PAUD dan peningkatan literasi anak-anak.
“Ketika anak-anak ini di usia PAUD sudah terbiasa dengan buku, maka yang ada adalah anak-anak remaja nanti perginya ke perpustakaan, ada di toko-toko buku. Tentu ini akan semakin mudah pada tahun 2045 menjadi Indonesia Emas buat kita bersama,” ungkapnya. (dhs/Kominfo, Sumber : At/Ul, Diskominfo Jateng)