20 pelaku kuliner tradisional Purbalingga siap meramaikan Festival Kuliner Purbalingga yang digelar dalam rangka HUT ke 69 Kemerdekaan RI. Acara itu bakal digelar usai upacara detik-detik kemerdekaan RI di Alun Alun Purbalingga pada 17 Agustus mendatang.

“Yang menarik dari festival ini adalah pesertanya  didominasi kuliner tradisional dari Purbalingga bagian utara. Yakni wilayah kecamatan Rembang,” ujar Koordinator Festival Kuliner Purbalingga, Adi Purwanto, Jumat (15/8).

Kuliner tradisional yang bakal ditampilkan berasal dari Paguyuban Perajin Makanan Tradisional Desa Makam, Rembang meliputi Cau Ijo, Klepon, Cucur, Jongkong, Krawu, Awug Awug, Getuk, Grontol, Cenil dan lainya. “Dari Mereka juga bakal memperkenalkan minuman khas desa Makam yakni Wedang Kapol,” terang Adi yang juga Kasi Pembinaan dan Pengembangan UMKM Dinperindagkop.

Selain dari Desa Makam, juga ditampilkan kuliner tradisional desa Bantarbarang, Rembang, terdiri dari Krupuk Leper dan Ondol Ondol. Varian kuliner lainnya dihadirkan pelaku UMKM Purbalingga, diantaranya Rangin Kandanggampang, Cimplung Slinga, Clorot dan Nasi Bakar gang Sawo, Ketan Bakar Babakan, Tape Ketan dan Sengkulun Bancar, serta Jamu Gendong Purbalingga Kidul.

“Festival kali ini mengusung konsep SERBU atau serba seribu. Semua varian makanan dikemas seharga Rp 2000 hingga Rp 3000 tapi kita jual seharga seribu rupiah,” tambahnya.

Terpisah dari kegiatan Festival Kuliner Tradisional 2014, tanggal 17 Agustus 2014 merupakan hari bersejarah bagi Kuliner Purbalingga. Pasalnya pada hari itu akan diluncurkan minuman tradisonal khas Purbalingga hasil merger produk Gula Rempah “Wedangkoe”  dengan  Susu Murni “Base Camp”  yang merupakan jaringan terbesar susu murni di Pbg.

Hasil kreasi ini adalah Susu Gurem atau Susu Murni Gula Rempah yang  bisa diseduh mulai sore hingga  malam hari di konter Depan Gedung Dekopin Purbalingga.  Selain itu, Gula Rempah tanpa susu juga hadir dengan format wedangan.

“Para pelaku UMKM Purbalingga memang sedang saya pacu untuk menciptakan varian baru minuman  khas Purbalingga. Hal ini dikarenakan persaingan di sektor makanan cukup ketat dan peluang pasar masih terbuka di khususnya di sektor minuman ,“ kata Adi Purwanto.

Kepala Dinperindagkop Purbalingga selaku Ketua Seksi Hiburan dan Keramaian HUT RI, Agus Winarno menambahkan, selain Festival Kuliner Tradisional pihaknya juga akan menggelar sejumlah hiburan bagi masyarakat. Yakni Parade Band Pelajar SLTA di Alun Alun mulai jam 09.00 kemudian Parade Kesenian Rakyat berupa pentas Kuda Lumping dan Barongsay. Pentas kesenian rakyat ini akan digelar di Taman Bojong mulai pukul 10.00.

“Seluruh kegiatan dilaksanakan usai upacara 17 Agustus,” tandasnya. (Hardiyanto)