PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengingatkan agar Pemerintah Desa (Pemdes) harus sinergis dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dalam menentukan prioritas pembangunan. Tahun 2024, Bupati menghimbau agar Pemdes harus memprioritaskan pembenahan infrastruktur utamanya jalan desa, sebagaimana yang akan dilakukan Pemkab untuk jalan kabupaten.

“Tentunya ke depan saya berharap ada sinergitas, jadi kalau bicara infrastruktur artinya tidak hanya pemkab saja yang care, akan tetapi pemerintah desa juga begitu,” kata Bupati Tiwi dalam kegiatan bimtek Perangkat Desa wilayah Kecamatan Kemangkon, Minggu (15/10/2023) di Selasar Pandang Cafe, Owabong, Kecamatan Bojongsari.

Bupati mengungkapkan tahun depan akan ada sejumlah tambahan anggaran (bonus) dari pemerintah pusat yang akan digunakan untuk pembenahan jalan. Bonus tersebut diantaranya insentif daerah sebesar Rp 6 miliar dari penghargaan atas penurunan kasus stunting dan Rp 6 miliar atas serapan anggaran anggaran yang optimal.


“Saya minta pemdes juga begitu, paling tidak kalau DD (dana desa) bertambah atau mendapatkan tambahan DD kinerja, atau mungkin dapat Bangub (bantuan gubernur) atau BKK (bantuan keuangan khusus) dari bupati, nderek titip yang diprioritaskan pertama kali adalah infrastruktur jalan,”katanya.

Kecuali jika jalan-jalan di desa sudah mulus, maka anggaran bisa digunakan untuk kepentingan infrastruktur yang lain. Disamping bonus, Bupati telah berikhtiar dengan mengusulkan bantuan penanganan infrastruktur baik ke kementerian maupun Pemprov Jateng. Ia berharap usulan yang telah diajukan bisa direalisasikan di tahun depan.

“Meskipun anggaran kita terbatas, akan tetapi jika Pemkab dan desa satu persepsi untuk prioritaskan infrastruktur maka perubahan akan lebih terasa,” katanya.(Gn/Prokompim)