PURBALINGGA, INFO – Ikatan Keluarga Ganesha (Ikaga) mengadakan pelatihan pembukuan usaha, di Aula SMA N 1 Purbalingga, Sabtu (19/09/2020). Pelatihan ini dilakukan karena melihat beberapa alumni SMA Negeri 1 Purbalingga tengah menekuni Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) namun banyak yag belum menerapkan manajemen usaha yang baik.

Ketua Ikaga yang diwakili oleh Suryanto sebagai Sekretaris mengatakan pelatihan tersebut merupakan salah satu program yang mendukung keluarga alumni untuk berwirausaha. Harapannya, dengan manajemen yang baik, bisa melancarkan usahanya.

“Pelatihan sektor usaha sudah dua kali, sebelumnya digagas oleh angkatan 89, materinya tentang penjualan produk. Nah ini yang kedua, dengan materi pembukuan, peserta ada 32 orang,” kata Suryanto.

Selain pelatihan, ada juga program bantuan permodalan, dan penjualan. Melalui program-program tersebut juga diharapkan bisa mempererat ikatan silaturahmi antar alumni.

“Dalam bantuan permodalan, Alhamdulillah beberapa kali pernah dilakukan dengan sistem urunan sukarela, lalu diberikan kepada alumni yang sedang atau ingin merintis usaha melalui seleksi, mana yang bisa dinilai komitmennya,” ujarnya.

Pada pelatihan pembukuan, dihadirkan pembicara yang ahli di bidangnya yakni Rini Widiyaningsih. Menurut Rini, pembukuan menjadi hal wajib diketahui dan diterapkan oleh pelaku usaha, meskipun usaha masih skala mikro atau kecil. Sebab, melalui pembukuan yang baik, bisa menjadi tolak ukur keberhasilan usaha yang dijalani.

“Pembukuan seperti ini biasanya sudah dilakukan oleh pelaku usaha, hanya saja dalam penerapannya belum maksimal, kebanyakan hanya menghitung atau mencatat keluar dan masuknya uang, tapi tidak detail,” kata Rini.

Rini menekankan pada peserta pelatihan agar pencatatan keuangan harus tertib dan tetap profesional dalam manajemennya, walaupun usaha yang dijalani masih skala kecil. Sehingga, perputaran uang yang keluar dan masuk dapat terdeteksi.

“Umumnya, mindset pelaku usaha, dalam hal keuangan, sebatas bisa beli bahan baku lagi, dan ada uang setiap hati. Itu yang akan menghambat perkembangan usaha, karena uang usaha tidak terkontrol,” ujarnya.

Kabid UMKM pada Dinkop UKM Purbalingga, Adi Purwanto, yang hadir pada acara tersebut menyampaikan siap mendukung para pelaku usaha. Demi kemajuan usaha, dinas terkait siap bersinergi dengan pelaku usaha dari keluaran Ganesha.

“Pada dasarnya kami (Dinkop UKM, red) sangat siap untuk mendukung. Boleh melalui pelatihan, penjualan, dan permodalan. Karena UMKM menjadi bagian untuk menggerakkan perekonomian daerah,” kata dia. (PI-7)